Sukses

Mempelajari Alat Bantu Dengar dapat Memudahkan Pemakaian bagi Teman Tuli

Sebagian penyandang tuli atau orang dengan gangguan pendengaran dapat menggunakan alat bantu dengar (ABD) untuk membantunya menangkap suara. Namun, penggunaan ABD acap kali membawa beberapa keluhan.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian penyandang tuli atau orang dengan gangguan pendengaran dapat menggunakan alat bantu dengar (ABD) untuk membantunya menangkap suara. Namun, penggunaan ABD acap kali membawa beberapa keluhan.

Menurut, dr. Fikri Mirza Putranto, Sp. THT-KL (K) dari Ruang Mendengar, penggunaan ABD mungkin membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dan membiasakan diri dengan alat tersebut.

Untuk itu, Fikri membagikan dua kiat bagi pengguna ABD agar dapat membiasakan diri dengan cara berikut:

Mempelajari Alat

Dokter spesialis telinga hidung tangan (THT) atau audiolog yang memberikan ABD akan mengajarkan cara menggunakannya, mulai dari cara memasang, melepas, membersihkan serta mengganti baterai.

“Mereka juga akan memberitahu Anda durasi pemakaian alat bantu dengar dalam sehari ketika Anda masih menyesuaikan diri,” tulis Fikri mengutip ruangmendengar.com Selasa (12/1/2021).  

Pasien dapat melakukan setiap instruksi yang diarahkan. Jika ada kesulitan atau tidak yakin terhadap apa yang dilakukan, maka pasien dapat hubungi dokter atau ahli untuk berkonsultasi dan meminta bantuan.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pengetahuan Tentang Normal Tak Normal

Bagi orang yang belum terbiasa, penggunaan ABD dapat sedikit mengganggu dan merasa lebih nyaman jika tidak menggunakannya.

Hal tersebut sangat wajar, terlebih ketika pasien baru menyesuaikan pemakaian di hari atau minggu pertama. Maka dari itu, mengetahui tentang apa yang normal dan apa yang tidak normal dapat sangat membantu.

Ketika ABD tidak nyaman saat digunakan, itu adalah hal wajar. Namun, jika disertai rasa sakit segeralah beritahu audiolog atau dokter. Audiolog akan menyarankan untuk menggunakannya secara bertahap hingga pasien terbiasa.

Jika suara sendiri terdengar terlalu keras (okulasi), mungkin pasien masih membutuhkan waktu untuk membiasakan diri menggunakan alat itu. Tetapi jika hal tersebut terasa sangat mengganggu, cobalah bicarakan pada audiolog.

Pada alat bantu dengar digital, biasanya audiolog dapat melakukan pengaturan pengurangan efek oklusi melalui komputer yang terhubung dengan perangkat lunak pemrograman alat bantu dengar.

Hal normal lainnya adalah ketika pasien mendengar suara latar belakang yang tak ingin didengar. Pada dasarnya alat bantu dengar bekerja untuk menangkap suara yang ingin pasien dengar bersamaan dengan suara yang tidak ingin didengar.

“Hal ini sangat normal terjadi, namun Anda juga bisa berkonsultasi dengan audiolog jika suara latar belakang terlalu keras atau mengganggu.”

https://ruangmendengar.com/5-tips-menyesuaikan-diri-menggunakan-alat-bantu-dengar/

 

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas