Sukses

Gambar Pesawat dari Remaja Autisme Masuk dalam Buku Amal

Seorang remaja dengan autisme yang menggemari penerbangan membantu badan amal militer dengan hasil karya seninya sebagai bagian dari dari pelampiasan emosional selama pandemi virus.

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja dengan autisme yang menggemari penerbangan membantu badan amal militer dengan hasil karya seninya sebagai bagian dari dari pelampiasan emosional selama pandemi virus.

Jack Berry, dari Sunderland, yang autisme dan juga selektif bisu, mulai menggambar pesawat pada musim panas lalu.

Flying High in the Sunlit Silence, judul karya tersebut, menggambarkan pesawat termasuk pembom Lancaster, Spitfires dan Tornados.

Pemimpin skuadron Red Arrows Adam Collins menggambarkan karyanya sebagai "inspirasi".

Detail yang menjelaskan sejarah setiap pesawat dan helikopter, yang ditulis oleh pilot dan pakar militer, menyertai ilustrasi Jack.

Ibu Jack, Sara Berry, mengatakan Jack terinspirasi oleh Kapten Tom Moore yang tahun lalu mengumpulkan jutaan pound untuk NHS sebagai upayanya menghabiskan waktu agar tidak stres selama lockdown.

Jack yang memiliki minat pada pesawat yang merupakan pekerjaan kakeknya di Cocorde, semakin menarik minatnya kala berkesempatan melakukan perjalanan ke pameran udara dan Battle of Britain Flight Memorial Visitor Centre di Lincoln, dikutip dari BBC.

"Ia ingin tahu segalanya tentang pesawat dan ia sangat tertarik dengan itu sehingga ia ingin menunjukkan apresiasinya kepada pilot," kata Berry. Berry mengatakan bahwa cara ini mampu menenangkan diri Jack atau merupakan cara Jack berterima kasih kepada seseorang. Sehingga ketika mereka membuka tangan mereka dan menerima Jack apa adanya, itu menjadi hal penting baginya.

"Pandemi telah menguras tenaga bagi saya sebagai orang tua dan Jack, tapi ini memberi kami kesempatan untuk menjalin ikatan."

 

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

ilustrasi Jack cocok untuk tema peringatan 100 tahun Red Arrows

Pemimpin skuadron Collins mengatakan ilustrasi Jack cocok untuk tema peringatan 100 tahun Red Arrows baru-baru ini, melengkapi poin penting dari memperingati, merayakan, dan menginspirasi.

Tiga badan amal yang dipilih oleh anak muda itu, SSAFA's Forces Additional Needs and Disability Forum, International Bomber Command Centre, dan Lincolnshire's Lancaster Association untuk menerima persenan dari hasil penjualan buku tersebut.

Sebuah e-book akan tersedia mulai Senin untuk merayakan ulang tahun Jack yang ke-14, dengan versi cetak yang akan segera tersedia setelahnya.

Pembalap Formula 1 Lando Norris, desainer Red Bull Adrian Newey dan mantan pembalap Formula 1 David Coulthard, yang sekarang menjadi komentator olahraga, juga berkontribusi pada buku tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19