Sukses

Hujan Akan Berhenti, Lagu tentang Perjalanan Anak Istimewa dengan Makna Mendalam

“Tak akan ku mengeluh, hujan akan berhenti” demikian kutipan lirik lagu bertajuk Hujan Akan Berhenti yang dipersembahkan bagi para penyandang disabilitas dan orangtuanya.

Liputan6.com, JakartaTak akan ku mengeluh, hujan akan berhenti." Sepenggal lirik lagu bertajuk Hujan Akan Berhenti ini dipersembahkan bagi para penyandang disabilitas dan orangtuanya.

Lagu ini dibawakan oleh Dua Sisi, sebuah grup duet yang berdiri sejak 9 Oktober 2020. Kolaborasi ini terdiri dari dua orang yaitu pengajar musik anak berkebutuhan khusus (ABK) Abdul Fatah Al Fauzi (Abi) dan penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD), TJ Kalani.

Lagu Hujan Akan Berhenti ditulis sendiri oleh Abi dan dirilis pada 28 Januari 2020 kemudian dinyanyikan ulang dalam kolaborasi tersebut pada Januari 2021.

“Dari segi lirik, lagu ini memiliki dua makna,” kata Abi kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks, ditulis Senin (1/2/2021).

Makna pertama menceritakan perjalanan anak istimewa dalam melewati hari-harinya dengan segala keterbatasannya. Namun harus bertahan, berjuang, berkarya layaknya anak lain.

“Karena kita yakin bahwa anak istimewa adalah anak-anak yang luar biasa dan pasti bisa melewati semua itu dan pada akhirnya kebahagian akan menantinya seperti hujan yang ada redanya, begitupun kesedihan akan ada akhirnya.”

Makna kedua dari lagu ini menceritakan sebuah perjuangan hidup manusia yang jatuh bangun mengejar mimpi, bangkit dari keterpurukan, kegagalan, dan kesedihan.

“Hidup adalah perjalanan yang harus kita lewati dengan ikhlas dan jangan mengeluh karena pada akhirnya bahagia itu kita yang ciptakan.”

Simak Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Inspirasi Lagu

Inspirasi penciptaan lagu ini berasal dari pengalaman Abi sebagai ayah dari anak dengan autisme sekaligus pengajar musik bagi anak-anak penyandang disabilitas lainnya.

“Tentunya inspirasinya dari pengalaman saya sendiri yang memiliki banyak kisah dan perjalanan dalam mengajarkan anak-anak istimewa,” katanya.

Tak hanya memiliki anak ABK, Abi pun memiliki beberapa anak didik berkebutuhan khusus yang belajar bidang seni musik di bawah naungan Rumah Musik Anak Special (Ruang Musik Anak Berkebutuhan Khusus) yang ia dirikan.

Ia menambahkan, lagu ini diciptakan dalam waktu 30 menit namun proses rekaman, arasemen, hingga jadi sebuah lagu memakan waktu kurang lebih 1 bulan.

Pembuatan video klip lagu ini melibatkan anak-anak disabilitas mulai dari down syndrome, autisme , cerebral palsy, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan disabilitas lainnya.

Pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat ini berharap lagunya dapat memberikan motivasi dan menjadi penguat hati untuk semua anak disabilitas serta orangtuanya.

“Lagu ini bisa dinikmati di media daring yaitu di saluran YouTube ‘Duet Dua Sisi’ dan bisa ikuti Instagram @DuaSisi2021,” pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas