Liputan6.com, Jakarta Salah satu aspek yang perlu dimiliki setiap orang guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan jiwa atau disabilitas mental adalah penerimaan diri.
Peneliti dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Jawa Tengah, Dewantara Damai Nazar, merangkum beberapa ciri individu yang telah menerima dirinya sebagai berikut:
-Individu mempunyai keyakinan akan kemampuan yang ia miliki untuk menghadapi persoalan.
Advertisement
-Individu menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia dan sederajat dengan orang lain.
-Individu tidak menganggap dirinya aneh atau abnormal dan tidak ada harapan ditolak orang lain.
-Individu tidak malu atau hanya memperhatikan dirinya sendiri.
-Individu berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya.
-Individu dapat menerima pujian atau celaan secara objektif.
-Individu tidak menyalahkan diri atau keterbatasan yang dimilikinya ataupun mengingkari kelebihannya.
Ia menambahkan, penerimaan diri adalah kesadaran seseorang tentang karakteristik dirinya dan menerima karakteristik tersebut dengan lapang dada.
Menerima diri berarti telah menyadari, memahami disertai keinginan dan kemampuan untuk selalu mengembangkan diri.
“Sehingga dapat menjalani kehidupan dengan baik dan penuh tanggung jawab,” tulis Dewantara dalam penelitian Penerimaan Diri Sebagai Penyandang Disabilitas Mental Dalam Proses Rehabilitasi di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental (RPSDM) “Martani”, Kroya, Cilacap dikutip Kamis (25/2/2021).
Dengan kata lain, orang dengan penerimaan diri yang baik tidak akan mudah stres dan mengalami gangguan kesehatan mental hanya karena kekurangan yang dimiliki diri sendiri.
Simak Video Berikut Ini
Simpulan
Dari ciri-ciri yang telah dipaparkan di atas, Dewantara menyimpulkan bahwa individu yang memiliki penerimaan diri yang baik yaitu:
-Individu yang memiliki keyakinan untuk mampu dalam menyelesaikan persoalan
-Memiliki kesadaran bahwa ia adalah manusia seutuhnya yang memiliki derajat yang sama.
-Bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
-Tidak menyalahkan diri sendiri terhadap kekurangan dan apapun yang tidak ia miliki di orang lain.
Advertisement