Sukses

Bisa Bepergian Secara Mandiri, Begini Cara Penyandang Tunanetra Pesan Kendaraan Daring

Penyandang disabilitas khususnya disabilitas netra tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain. Mereka dapat hidup mandiri dan mengerjakan berbagai hal tanpa harus meminta bantuan pada orang lain.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas khususnya disabilitas netra tidak selalu bergantung pada bantuan orang lain. Mereka dapat hidup mandiri dan mengerjakan berbagai hal tanpa harus meminta bantuan pada orang lain.

Cotohnya dalam memesan transportasi daring, penyandang tunanetra dapat memesannya sendiri menggunakan ponsel pintar yang mereka lengkapi dengan aplikasi pembaca layar.

Seperti ditunjukkan oleh Iksanuddin, seorang mahasiswa tunanetra di Bandung yang aktif membagikan video seputar kehidupan tunanetra melalui saluran YouTube pribadinya Netralitas Iksan.

Dalam video tersebut, Iksan ditemani temannya yang juga penyandang disabilitas netra mengandalkan ponsel pintar dan pendengaran yang tajam. Ponsel didekatkan ke telinga sambil sesekali ditekan-tekan layarnya.

Dari ponsel tersebut keluar suara yang membacakan layar berisi informasi tentang nama pengemudi hingga jenis mobil yang dipesan sesuai dengan yang tertera di layar.

Tanpa menunggu lama, mobil yang dipesan pun tiba. Keduanya pun masuk ke dalam mobil setelah pengemudi membunyikan klakson sesuai permintaan mereka sebelumnya.

“Kalau sudah sampai tolong bunyikan klaksonnya,” ujar Iksan sebelum mobil tersebut datang via sambungan telepon.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Lebih Nyaman Pakai Kendaraan Daring

Di dalam mobil, pria berusia 24 itu sempat mengobrol dengan pengemudi. Menurutnya, kebanyakan penyandang tunanetra di Kota Bandung lebih suka menggunakan kendaraan daring.

“Kalau di Bandung itu tunanetra hampir rata-rata lebih nyaman pakai online,” kata Ikhsan.

Pengemudi pun mengiyakan pendapat tersebut, “betul,” katanya.

Teman Iksan juga berpendapat bahwa menggunakan kendaraan daring lebih nyaman baginya karena bisa langsung sampai ke tempat tujuan.

“Kalau pakai kendaraan umum ribet harus nyambung-nyambung dan kalau di Bandung kan banyak yang satu jalur jadi pergi sama pulang bisa beda jalannya.”

Beberapa menit menuju lokasi, pengemudi memberitahukan bahwa mereka akan segera sampai. Pembayaran sebelumnya telah dilakukan secara tunai dan mereka meminta sopir untuk menghitung ulang uang yang diberikan.

Dalam video tersebut, tidak terlihat ada masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Semuanya berjalan baik, bahkan orang sekitar yang tahu bahwa mereka tunanetra berinisiatif untuk membantu tanpa diminta saat mereka naik ke mobil.

3 dari 3 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas