Liputan6.com, Jakarta Sebagian masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan tidak asing dengan garis kuning melintang di trotoar, garis tersebut bukanlah hiasan melainkan guiding block untuk pejalan kaki tunanetra.
Secara bahasa guiding block artinya blok-blok untuk penunjuk jalan. Fasilitas ini dibangun sebagai upaya pemerintah memberikan akses bagi penyandang tunanetra agar dapat berjalan kaki secara mandiri mengikuti garis kuning tersebut.
Baca Juga
Namun, pada kenyataannya, pembangunan dan penggunaan guiding block masih belum optimal. Seperti disampaikan Iksanuddin, seorang penyandang tunanetra yang tinggal di Bandung.
Advertisement
Menurutnya, terkadang ia menemukan guiding block yang salah akibat ketidaktahuan pekerja bangunan yang memasang guiding block-nya.
“Pekerja bangunan juga harus diberi tahu bagaimana cara pemasangan guiding block yang benar agar tidak salah posisi,” ujar Iksan kepada kanal Disabilitas Liputan6.com, ditulis Minggu (28/3/2021).
Pemasangan guiding block harus benar mengingat setiap tekstur timbul di blok-blok tersebut memiliki arti tersendiri. Secara umum, tipe guiding block ada dua yakni garis-garis (line type) dan titik-titik (spot type).
Untuk garis memanjang berarti menunjukkan kepada tunanetra untuk jalan terus. Sedangkan, tipe titik-titik tandanya berhenti atau ada halangan dan belokan di depan.
Simak Video Berikut Ini
Perlu Edukasi Masyarakat
Masalah lain yang timbul dalam penggunaan guiding block sehari-hari adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap fungsi fasilitas tersebut.
Menurut Iksan, masih banyak masyarakat awam yang menggunakan guiding block sebagai tempat jualan. Mereka tidak tahu fungsi dari guiding block tersebut.
“Ketika jalan, saya sering nabrak pedagang kaki lima yang berjualan tepat di tengah guiding block.”
“Banyak juga masyarakat yang parkir di atas garis kuning ini, padahal ini sangat berfungsi bagi tunanetra, ini sangat berfungsi bagi kami.”
Ia menambahkan, masyarakat umum juga perlu edukasi terkait fungsi guiding block agar fasilitas tersebut dapat dinikmati dengan maksimal dan aksesibilitas pun tercapai.
Advertisement