Liputan6.com, Jakarta Banyak orang beranggapan bahwa penyandang tunanetra tidak mampu melakukan berbagai hal layaknya non disabilitas. Anggapan tersebut salah karena kenyataannya penyandang disabilitas dapat melakukan berbagai hal secara mandiri salah satunya memasak.
Seperti terlihat dari tayangan YouTube Netralitas Iksan, di mana dalam tayangan tersebut ada seorang ibu penyandang tunanetra yang akrab disapa Ibu Wari yang pandai memasak.
Baca Juga
Menurut pemilik saluran YouTube yang juga seorang penyandang tunanetra, Iksanuddin (24), Wari adalah penyandang tunanetra total yang sering menyiapkan makanan bagi anggota organisasi Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) di Cimahi, Jawa Barat.
Advertisement
“Ibu Wari ini meskipun tanpa penglihatan tapi bisa seperti teman-teman lainnya membuat nasi goreng,” ujar Iksan dalam video tersebut dikutip Kamis (25/3/2021).
Tak lama, Wari pun tiba di kediaman Iksan dan anggota ITMI, ia pun berjalan ke dapur tanpa menggunakan tongkat seperti sudah sangat hafal dengan seluk beluk rumah tersebut.
Sebelum memasak ia mengecek nasi di mesin pemasak nasi kemudian menanaknya agar tidak ada nasi yang menggumpal.
Langkah selanjutnya, memecahkan 3 butir telur ke dalam wajan tanpa ada yang tumpah sedikit pun. Iksan pun bertanya, bagaimana ia mengetahui jika masakannya telah matang.
“Ya pakai perasaan lah,” jawab Wari.
Simak Video Berikut Ini
Masih Bisa Beraktivitas
Di tengah proses memasak, Iksan juga bertanya apakah Wari tunanetra total atau masih bisa melihat cahaya.
“Total, tapi Alhamdulillah masih bisa ‘kakarayapan’ (beraktivitas), masih bisa jalan,” kata Wari.
Setelah telur dirasa matang, Wari pun memasukkan nasi dan mengaduknya. Selain bisa memasak nasi goreng, ia juga mengaku bisa memasak segala jenis makanan.
Tak lupa, perempuan paruh baya itu memasukkan berbagai bumbu dalam kemasan, lagi-lagi tanpa ada yang tumpah.
Secara keseluruhan, proses masak nasi goreng yang ditunjukkan Wari hampir sama dengan proses masak nasi goreng yang dilakukan orang non disabilitas. Hanya saja, ia memasak tanpa mengarahkan mata dan wajahnya ke arah wajan dan cenderung mengarahkan telinga ke wajan tersebut.
Advertisement