Sukses

Kelompok Wanita Tunarungu di Gaza Jadikan Animasi Sebagai Lapangan Pekerjaan Baru

Kelompok wanita tunarungu di Gaza membuat animasi stop motion sebagai upaya membentuk lapangan pekerjaan baru.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok wanita tunarungu di Gaza, Palestina, membuat animasi stop motion sebagai sarana edukasi anak-anak, upaya membuat lapangan pekerjaan baru, juga sebagai alat advokasi.

Dilansir dari New York Post, sekelompok wanita tunarungu di Gaza, Palestina, menggunakan animasi stop motion untuk membuat film pendek yang mengisahkan kondisi mereka. Film animasi ini nantinya digunakan untuk mengajarkan anak-anak disana memahami kondisi yang mereka alami.

Kelompok wanita tuna rungu ini, terdiri dari delapan orang. Mereka mengatakan bahwa mereka memiliki sedikit lapangan pekerjaan. Sehingga dengan membuat animasi, mereka berharap dapat menjadikan ini sebagai sumber penghasilan dan alat advokasi.

Mereka telah menghasilkan dua film pendek. Satu film mengangkat tema tentang bahasa isyarat. Satu film lainnya, sebagai sarana menyuarakan hak mereka bekerja di Gaza. Karena pengangguran di Gaza mencapai angka 49 persen.

Cerita yang mereka kisahkan dalam film juga dimaksudkan untuk menginspirasi banyak tunarungu lainnya, agar tetap semangat mengejar tujuan meskipun rintangan menghadang.

Konsep pembuatan animasinya sederhana. Para wanita mendesain karakter, menggambar karakter di atas kertas, kemudian merekam film dengan ponsel menggunakan aplikasi stop motion, lalu rekan kerja lain yang tidak memiliki gangguan pendengaran membantu menambahkan suara pada animasi.

Pelatih kelompok ini, Haneen Koraz, mengatakan proyek tersebut menawarkan para perempuan yang bergabung untuk mempromosikan perjuangan mereka menciptakan lapangan pekerjaan dan mengejar ambisi melalui seni dan kreativitas.

 

 

 

Penulis: Rissa Sugiarti

 

Simak Juga Video Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas