Liputan6.com, Jakarta Pada umumnya, orang non disabilitas cenderung sungkan untuk mengajak bicara atau berkenalan dengan penyandang disabilitas. Berbagai pertimbangan menjadi alasan salah satunya takut salah bicara kemudian menyinggung.
Padahal, menurut mahasiswa tunanetra yang kini tinggal di Bandung, Jawa Barat, Iksanuddin, orang-orang tidak perlu takut untuk berinteraksi dengan penyandang disabilitas.
Baca Juga
Pria usia 24 ini kemudian menceritakan pengalamannya tentang pertemuan dengan non disabilitas yang kini menjadi sahabatnya.
Advertisement
“Awal perkenalan kami itu di dalam angkot, dia waktu itu terus melihat saya tapi saya enggak tahu dia melihat saya. Dia ingin bertanya tapi dia takut, sungkan, takut tersinggung karena apa yang ingin dia tanyakan adalah terkait kekurangan saya,” kata Iksan dalam saluran YouTube-nya (Netralitas Iksan) dikutip Kamis (1/4/2021).
Pada akhirnya, orang tersebut bertanya pada Iksan tentang bagaimana cara ia berjalan tanpa melihat, bagaimana jika tersesat, dan bagaimana cara mengetahui jika sudah sampai tujuan.
“Kami tunanetra memiliki cara sendiri jika ada di situasi seperti itu, kami juga sudah menerima pembelajaran di sekolah tentang orientasi dan mobilitas.”
Simak Video Berikut Ini
Awal Perbincangan
Setelah memerhatikan Iksan yang memiliki kesulitan membedakan mata uang untuk bayar angkot, orang itu pun menawarkan bantuan. Ia pun memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan di atas.
“Akhirnya kita kenalan, tapi sebelum mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu dia meminta maaf sedalam-dalamnya bukan bermaksud menyinggung perasaan,” kata Iksan.
Orang tersebut memiliki pemikiran bahwa penyandang tunanetra cenderung lebih mudah tersinggung dari orang pada umumnya. Namun, hal ini dibantah oleh Iksan.
“Ini stigma negatif untuk tunanetra. Perlu saya jelaskan, kalau kalian bertemu tunanetra di jalan, kalau kalian penasaran, tanyakan saja apa yang ingin ditanyakan, jangan ragu karena kita itu senang juga kalau ditanya apalagi dalam perjalanan seperti itu.”
Ia menambahkan, ketika tunanetra diajak kenalan di saat perjalanan maka mereka akan senang karena dapat memudahkan mereka untuk menanyakan sesuatu selama perjalanan.
“Intinya, teman-teman bertanya saja, kita tidak akan tersinggung kok jika ditanya seperti itu yang penting nanyanya dengan cara yang baik-baik. Berteman saja dengan tunanetra, jangan ada batasan, jangan menganggap kita itu gampang tersinggung, kita senang berbagi cerita,” tutupnya.
Advertisement