Sukses

Kemenkes: Masyarakat Bisa Bantu Penyandang Autisme Mengembangkan Potensi dalam Dirinya

Kemenkes mengatakan bahwa mengenai autisme secara dini, serta memberikan penanganan yang tepat, akan membuat mereka dengan kondisi tersebut mampu menjalani hidup dengan baik

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa masyarakat bisa berperan untuk membantu seseorang dengan autisme, untuk bisa mengembangkan potensi dalam dirinya, agar dapat hidup dengan lebih berkualitas.

Pernyataan ini disampaikan oleh Siti Khalimah, Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kemenkes dalam Peringatan Bulan Peduli Autisme Sedunia 2021.

Menurut Siti, gangguan spektrum autisme sesungguhnya memberikan keunikan tersendiri pada seseorang.

"Mengenali secara dini, memberikan penanganan yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan, akan memberikan hasil yang baik," ujarnya seperti dikutip dari siaran kegiatan di Youtube Yayasan Autisma Indonesia.

Siti pun mengatakan, dengan bantuan dari orang-orang di sekitarnya, individu penyandang autisme dapat menjalani kehidupan yang berkualitas sesuai dengan kondisinya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Mencapai Kemandirian

Siti menambahkan, masyarakat dapat membantu keunikan yang dimiliki penyandang autisme, untuk mengembangkan potensi-potensi tertentu yang ada dalam dirinya.

"Banyak individu dengan gangguan spektrum autisme mempunyai kompetensi yang luar biasa dalam bidang-bidang tertentu yang mendorong tercapainya kemandirian dan mampu menjalani kehidupan yang berkualitas," ujarnya.

Kepedulian, dukungan, serta pemahaman dan penerimaan dari semua orang bagi penyandang autisme, sangatlah diperlukan bagi mereka dalam mencapai kemandirian.

Menurut Siti, berbagai upaya itu haruslah melibatkan berbagai unsur mulai dari pemerintah, berbagai sektor seperti kesehatan, sosial, pendidikan, ketenagakerjaan, organisasi profesi, organisasi masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, serta masyarakat luas.

3 dari 3 halaman

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19