Liputan6.com, Jakarta Hampir setahun setelah runtuhnya gedung Tarique Garden di Mahad, India pada 24 Agustus, Duste masih dipuji atas keberaniannya yang menyelamatkan 30 orang. Pada hari Selasa, ia dipasangi kaki palsu silikon impor.
Kaki palsu ini dibayar oleh orang Samaria yang baik hati. Duste mengatakan doa orang-orang yang ia selamatkan membantunya. Sehingga ia bersemangat untuk segera kembali mencari nafkah.
Baca Juga
“Sekarang saya membutuhkan pekerjaan, untuk menghidupi keluarga saya,” kata Naveed Duste, 35 tahun, belum lama ini selama fisioterapi hariannya di Panvel, dikutip dari Mumbai News.
Advertisement
Duste ingat benar, saat itu ia menyelamatkan seorang wanita tua di bawah lempengan saat bangunan runtuh. Benturan keras tersebut telak membuat kaki kanannya harus diamputasi.
Kini Duste harus menjalani fisioterapi selama beberapa minggu lagi. “Kepercayaan diri saya pulih. Saya akan mencari cara untuk mencari nafkah untuk menghidupi ayah dan keluarga saya yang sakit. Hidup tanpa anggota tubuh tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saya menghabiskan beberapa bulan terakhir tanpa melakukan apa-apa. Dengan kaki palsu, saya merasa bisa melakukan sesuatu,” katanya.
Sejak tertimpa reruntuhan, Duste dan keluarganya telah tinggal bersama kerabat karena tempat tinggalnya di Mahad diperbaiki.
Duste menambahkan bahwa ia ia kini perlu bergantung pada seseorang selama sisa hidupnya. Namun ia juga merasa beruntung mendapatkan kaki palsunya.
“Saya ingin tinggal di rumah saya sendiri dan tidak ingin membebani kerabat saya. Mereka semua sangat mendukung. Saya seorang ahli listrik berlisensi dan berpendidikan sampai Std X. Sekarang saya harus fokus untuk memulai dari awal,” kata Duste.
Ia mengaku ingin melupakan saat-saat runtuhnya gedung. “Tetapi satu hal yang pasti, jika saya menemukan diri saya dalam situasi yang sama lagi, saya akan tetap membantu sebanyak mungkin orang. Saya mendapat kesempatan hidup baru, dan itu hanya karena doa semua orang yang saya selamatkan,” kata Duste.
Simak Video Berikut Ini:
Mencoba Prostesis
Duste dipanggil oleh dokter beberapa bulan yang lalu untuk mencoba kaki palsu tetapi tidak cocok dan ditolak olehnya dan dokter. “Beberapa minggu yang lalu, pengukuran saya dilakukan sekali lagi dan saya dipanggil untuk uji coba pada 22 Juni. Para dokter di Rumah Sakit Apollo mencoba prostesis silikon impor baru, yang jauh lebih baik dan lebih nyaman,” kata Duste.
“Saya masih merasakan sedikit rasa sakit saat berjalan tetapi ini hanya sementara. Saya merasakan kedua kaki saya di tanah dan saya takjub dengan pengalaman baru ini,” tambah Duste.
Kakak ipar Duste, Parvez Kauchali, 45 tahun, berkata, “Duste adalah satu-satunya pencari nafkah keluarganya. Beberapa orang Samaria yang baik menyumbangkan Rs 1,50 lakh (sekitar 29 juta lebih jika dirupiahkan) dan dukungan dari kerabat membantu keluarganya tetap bertahan.” Pemerintah negara bagian, politisi lokal, dan dokter serta manajemen Apollo Hospital bersama-sama memastikan bahwa tagihan medis Duste dibebaskan.
“Kami benar-benar berhutang budi kepada mereka. Kami diberitahu bahwa pemerintah daerah akan memberikan beberapa bantuan keuangan, tetapi untuk itu kami tidak tahu detailnya,” kata Kauchali, dikutip dari Mumbai News.
Aditi Tatkare, menteri negara bagian dan wali Raigad, berkata, “Saya ingin berterima kasih kepada Duste karena telah menyelamatkan nyawa semua orang itu. Saya senang ia bisa kembali berdiri. Bergantung pada kebugarannya, tingkat ketegangan yang dapat ia ambil dan sifat pekerjaan yang cocok untuknya, saya pasti akan membantunya mendapatkan pekerjaan atau sumber penghidupan alternatif.”
Advertisement
Kata dokter
Konsultan, ahli bedah ortopedi dan penggantian sendi di Apollo Hospitals, Navi Mumbai, Dr Prashant Agarwal mengatakan, “Kaki prostesis silikon yang diimpor memberikan sensasi seperti kaki normal, terutama pada pendaratan pergelangan kaki, yang lebih nyaman.”
Dr Agarwal menambahkan, “Duste tidak hanya bisa berjalan dan berlari, tetapi juga mendaki gunung. Kami melakukan uji coba dengan beberapa prostesis lain, tetapi Duste paling nyaman dengan yang ini.” Dr Agarwal menambahkan bahwa kaki palsu itu disumbangkan oleh seorang Samaria yang baik yang dikenalnya. Anggota badan yang diimpor seperti itu biasanya berharga lebih dari R3,60 lakh (sekitar hampir 70 juta jika dirupiahkan) dan dapat digunakan selama 15 tahun.