Kisah Driver Paket Wujudkan Keinginan Sederhana Remaja Disabilitas

Ilustrasi anak dengan disabilitas intelektual. Foto: Pexels Pixabay.

Liputan6.com, Jakarta Sudah 31 tahun Dave Weingardt menjadi pengemudi truk pengiriman paket. Salah satu hal luar biasa yang ia pernah dapati ketika bekerja adalah mewujudkan impian seorang remaja yang lahir dengan kondisi cacat otak bawaan yang menyebabkan disabilitas intelektual bernama Caleb.

Pertemuan Dave dengan Caleb, saat pria ini mengantarkan barang ke Franktown, Colorado, Amerika Serikat. Saat itu, Caleb melihat truk yang ia kendarai melintas. Sontak, Caleb senang karena ia memang menyukai truk jasa pengiriman UPS itu.

Dave berhenti, lalu mulai menyapa Caleb. Bukan tanpa sebab, anaknya bernama Kaymen juga mengalami kondisi disabilitas intelektual sama seperti Caleb.

"Anak saya seumuran dengan Caleb. Jadi, ada banyak kemiripan dengan mereka seperti tingkah lakunya. Dan, saya tahu bahwa mereka anak laki-laki istimewa," cerita Dave kepada The Denver Channel.

"Namun, Kaymen meninggal saat umur 17 tahun pada Maret lalu. Dia mengalami kejang saat tidur," kata Dave.

Simak Video Berikut Ini:

Berawal dari keinginan agar penyandang disabilitas bisa hidup mandiri, I Nengah Latra mendirikan bengkel pembuatan kaki palsu. Bengkel itu kemudian berkembang menjadi Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Indonesia atau PUSPADI. Berawal menjangka...

2 dari 3 halaman

Sehari Jadi Pengantar Paket

Tahu ada kemungkinan hal yang sama seperti Kaymen bisa terjadi pada Caleb, Dave jadi kerap melewati rumah remaja tersebut. Lalu, di hari terakhirnya bekerja sebelum pensiun Dave mewujudkan keingan Caleb yakni menjadi pengantar paket.

"Kami menjadikannya menjadi pengantar paket UPS untuk satu hari dan dia juga akan mengantarkan paket. Hal ini bisa menjadi kenangan yang indah untuknya," kata Dave.

Di hari tersebut, Caleb mengenakan seragam perusahaan pengiriman paket UPS lengakp dengan topi, kacamata dan kaos kaki UPS.

Remaja tersebut pun juga diperbolehkan untuk menyalakan klakson berulang kali ketika truk berjalan. Caleb tentu saja amat senang.

Di hari itu, Caleb bertugas mengirimkan paket seperti layaknya petugas UPS. Dia mengirimkan barang untuk ibunya sudah pasti.

"Caleb pasti akan menceritakan hal ini terus menerus dalam hidupnya," cerita sang ibu Lambert.

3 dari 3 halaman