Sukses

Aktivis Disabilitas Ponorogo Ririen Wardiani Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Dr. Hj. Ririen Wardiani, M.Pd adalah Ketua Umum Yayasan Ananda mutiara Indonesia (Y-AMI) Kabupaten Ponorogo, sebuah komunitas disabilitas di Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Dr. Hj. Ririen Wardiani, M.Pd adalah Ketua Umum Yayasan Ananda mutiara Indonesia (Y-AMI) Kabupaten Ponorogo, sebuah komunitas disabilitas di Jawa Timur.

Pejuang disabilitas Ponorogo ini dikabarkan meninggal dunia pada Jumat 2 Juli 2021 akibat COVID-19.

Kabar ini disampaikan Ketua Umum Y-AMI Pusat Yenni Darmawanti, S. E. yang mengaku masih sangat terpukul mengenang kepergian Bunda Ririen, sapaan akrabnya, yang terasa sangat cepat meninggalkannya.

“Almarhumah membawa duka dan kenangan tersendiri di hati para orangtua dan ananda-ananda Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jawa Timur,” kata Yenni dalam keterangan pers dikutip Selasa (6/7/2021).

Selain sebagai Ketua Umum Y-AMI Ponorogo Ririen juga merupakan dewan pengembang di SD Inklusi Immersion Ponorogo dan sahabat dekat Bupati Ponorogo, Sugiri, yang saat Ini juga sedang terkena COVID-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Kenangan Bersama Ririen

Sebagai aktivis yang sama-sama mempunyai kepedulian terhadap tumbuh kembang para ABK di Indonesia dan Jawa Timur, Yenni mempunyai banyak kenangan bersama Ririen.

Yenni menambahkan, Ririen adalah sosok yang riang dan ramah terhadap ABK. Banyak kegiatan edukasi dan sosial yang sudah dilakukan bersama Y-AMI Pusat dan Ponorogo salah satunya kegiatan khitanan massal ABK yang Maret lalu dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo.

Acara tersebut bisa berjalan sukses dengan 50 ABK yang berhasil dikhitan. Program terakhir yang dikerjakan Ririen adalah membuat batik jumput yang dilakukan oleh ABK di shelter Y-AMI Ponorogo. Selain itu, ada pula rencana memberikan pelatihan terapi untuk orangtua ABK.

“Tapi Alloh lebih sayang Bu Ririen, selanjutnya tugas mulia beliau akan kami lanjutkan,” kata Yenni.

3 dari 4 halaman

Doa untuk Ririen

Pihak Yenni mengimbau semua anggota Y-AMI untuk senantiasa mendoakan Ririen agar diterima semua amal kebaikannya dan meninggal secara husnul khotimah.

“Dan juga kita mendoakan beberapa pengurus yang juga sedang sakit berjuang melawan COVID-19 agar diberikan kesembuhan.”

Pengurus Y-AMI juga mengimbau agar seluruh orangtua dan ABK senantiasa menjaga kesehatan dan melakukan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat agar terhindar dari COVID-19, pungkasnya.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta