Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini Qatar Charity (QC) memulai pelatihan kejuruan khusus untuk rehabilitasi penyandang disabilitas, khususnya teman Tuli di Palestina.
Dilansir dari Gulftimes, QC melalui kantornya di Palestina, telah mulai menerapkan pelatihan kejuruan dan proyek rehabilitasi untuk 100Â teman Tuli, bekerja sama dengan Atfaluna Society for Deaf Children di Jalur Gaza.
Adapun proyek tersebut merupakan upaya meningkatkan kesempatan kerja bagi teman Tuli. Pelatihan yang diadakan diantaranya mencakup berbagai pekerjaan seperti mendesain, menjahit, merajut, menenun, dan membuat karpet, furnitur, perhiasan, serta fotografi.
Advertisement
Baca Juga
Â
Pelatihan hingga setahun
Menurut laporan, periode pelatihan akan berlangsung dari tiga hingga 12 bulan, dikutip dari gulfnews.
Proek yang diharapkan akan berlangsung selama satu tahun ini bertujuan untuk memberikan akses bagi teman Tuli di Palestina untuk mendapatkan peluang kerja lokal dalam profesi-profesi yang telah disebutkan di atas.
Sementara itu, Insinyur Mohamed Abu Haloub, direktur kantor QC di Jalur Gaza, mengatakan bahwa QC menaruh perhatian besar untuk meningkatkan peluang bagi penyandang disabilitas pendengaran untuk mendapatkan pelatihan kejuruan dan mencari pekerjaan secara lokal.
Naim Kabaja, direktur Atfaluna Society for Deaf Children, mengungkapkan kebahagiaannya atas pelaksanaan proyek ini, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya proyek ini demi meningkatkan peluang untuk mengintegrasikan orang-orang dengan gangguan pendengaran ke dalam masyarakat, dan melatih mereka untuk menjadi orang yang produktif.
Kabaja mencatat kebutuhan Jalur Gaza untuk proyek-proyek semacam itu mengingat tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan, terutama di antara orang-orang dengan kebutuhan khusus, yang mengharuskan adanya program pelatihan kejuruan untuk mencari pekerjaan.
Â
Advertisement
tingginya tingkat pengangguran
Kabaja mencatat kebutuhan Jalur Gaza untuk proyek-proyek semacam itu mengingat tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan, terutama di antara orang-orang dengan kebutuhan khusus, yang mengharuskan adanya program pelatihan kejuruan untuk mencari pekerjaan.
Kabaja mengatakan bahwa proyek ini datang pada saat Jalur Gaza menderita karena kurangnya layanan rehabilitasi kejuruan dan pelatihan yang diperlukan untuk tunarungu. Ia juga menambahkan kalau mereka memiliki memiliki kemampuan mental dan fisik yang baik, sehingga proyek ini akan memungkinkan mereka untuk belajar dan mendapatkan pengalaman dalam waktu singkat untuk mencari pekerjaan.
Ia juga berterima kasih kepada para dermawan di Qatar yang telah mendukung proyek ini, dan QC yang terus-menerus melakukan upaya untuk kepentingan orang-orang dengan kebutuhan khusus di Jalur Gaza.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement