Sukses

Anak Menyandang Gangguan Pendengaran? Tetap Lakukan Komunikasi dengan Cara Ini

Anak yang menyandang gangguan pendengaran tetap harus diajak komunikasi oleh orangtua, keluarga, dan lingkungan sosialnya.

Liputan6.com, Jakarta Anak yang menyandang gangguan pendengaran tetap harus diajak komunikasi oleh orangtua, keluarga, dan lingkungan sosialnya.

Seperti disampaikan oleh content writer Ruang Mendengar, dr. Witha Novialy. Menurutnya, upaya habilitasi pendengaran tidak cukup hanya dengan penggunaan alat bantu dengar/implan koklea atau dengan terapi saja bersama terapis.

“Anak-anak dengan gangguan dengar juga tetap harus dilibatkan dalam komunikasi sehari-hari di rumah loh, seperti anak-anak lainnya,” tulis Witha mengutip unggahan Instagram @ruangmendengar, Jumat (27/8/2021).

Witha menambahkan, ada beberapa cara untuk membangun komunikasi antara orangtua dengan anak dengan gangguan pendengaran sebagai berikut:

-Libatkan anak dalam semua pembicaraan.

-Gunakan ekspresi wajah dan gestur tubuh.

-Tetap ajak anak bicara meskipun tidak mendengar.

-Berikan anak pertanyaan terbuka.

-Ajarkan anak bergantian untuk komunikasi.

-Beri tahu keluarga lainnya untuk bersabar kalau harus mengulang.

-Beri waktu untuk mendengarkan ketika anak berbicara.

2 dari 4 halaman

Ekspresikan Perasaan

Selain cara di atas, Witha juga menekankan agar orangtua bisa lebih ekspresif dan memberikan kesempatan untuk anak mengekspresikan perasaannya.

“Untuk memudahkan komunikasi, sebagai orangtua dan anggota keluarga lainnya, kamu juga bisa lebih ekspresif dan gunakan gestur untuk memudahkan komunikasi. Oh iya jangan lupa berikan kesempatan pada anak untuk berbicara dan mengekspresikan perasaannya ya.”

Hal ini dapat dimulai dengan cara:

-Ajarkan anak kata atau isyarat untuk segala macam perasaan.

-Ajarkan anak perasaan senang, sedih, marah, bosan, takut, dan bingung.

3 dari 4 halaman

Bantu Anak Bercerita

Anak dengan gangguan pendengaran juga perlu diberi kesempatan untuk bercerita.

Orangtua dapat memulai ini dengan membuat buku bersama anak mengenai kegiatan sehari-hari. Bisa dilengkapi dengan foto yang diambil sendiri, gambar dari majalah, atau gambar yang dibuat anak.

“Lalu gunakan buku itu untuk bercerita bersama anak.”

Terakhir, bangun komunikasi bersama anak dengan cara membaca buku bersama. Saat membaca buku ada beberapa hal yang bisa diterapkan yakni:

-Keraskan suara ketika membaca buku.

-Ceritakan dengan jelas tentang buku yang dibaca.

-Baca saran tentang cara membaca buku untuk anak-anak.

-Berikan ekspresi untuk cerita yang dibaca.

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas