Liputan6.com, Jakarta Sejauh ini, atlet Paralimpiade Tokyo 2020 dari Indonesia telah mengumpulkan 3 medali. Hal ini menunjukkan bahwa capaian Indonesia telah melampaui hasil Paralimpiade Rio De Janeiro 2016.
Capaian 3 medali pada klasemen sementara Paralimpiade Tokyo 2020 itu menjadi kebanggaan tersendiri.
Pasalnya, melansir unggahan Instagram komunitas disabilitas Koneksi Indonesia Inklusif (@konekindonesia), pada Paralimpiade Rio De Janeiro 2016, Indonesia hanya berhasil membawa pulang satu medali perunggu.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga medali ini diraih dari cabang olahraga angkat besi, lari, dan tenis meja.
Angkat Besi
Atlet yang berjasa meraih medali di cabang angkat besi adalah Ni Nengah Widiasih. Ia adalah atlet angkat besi putri nomor 41kg.
Dalam Paralimpiade Tokyo 2020 ia berhasil membawa pulang medali perak pertama untuk Indonesia.
Saat Paralimpiade di Rio, Brasil 2016, ia mendapatkan medali perunggu.
Advertisement
Cabor Lari
Di cabang olahraga lari, ada Saptoyoga Purnomo yang berhasil membawa pulang medali perunggu.
Ia memenangkan medali tersebut di nomor lari 100 meter putra. Atlet yang memiliki Cerebral Palsy ini berhasil finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 11,31 detik.
Tenis Meja
Sedang, di cabang olahraga tenis meja ada David Jacobs yang berhasil memperoleh medali perunggu.
“Walaupun tidak diunggulkan, David Jacobs berhasil memperoleh medali perunggu dalam pertandingan tenis meja kelas 10 putra,” mengutip @konekindonesia, Sabtu (4/9/2021).
Ia kalah dari wakil Prancis, Matteo Boheas di semifinal.
Saat ini, Indonesia berada pada peringkat 66 dan menempati posisi ke-4 di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Advertisement