Liputan6.com, Jakarta - Sklerosis ganda atau multiple sclerosis merupakan gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menggerogoti lapisan pelindung saraf.
Kerusakan saraf akibat sklerosis ganda ini dapat mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh. Jika tidak segera ditangani, sklerosis ganda dapat menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.
Mengutip Mayo clinic pada Jumat, 17 September 2021, sklerosis ganda lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Tingkatan keparahan serangan penyakit ini bervariasi dan menimbulkan efek yang berbeda pada setiap penderitanya.
Advertisement
Beberapa orang mungkin bebas dari gejala pada sebagian besar hidup mereka, sementara yang lain dapat memiliki gejala kronis yang parah yang tidak pernah pergi.
Gangguan Gerak dan Penglihatan
Tanda dan gejala multiple sclerosis mungkin sangat berbeda dari orang ke orang dan selama perjalanan penyakit tergantung pada lokasi serabut saraf yang terkena.
Umunya, gejala yang sering memengaruhi gerakan, antara lain:
1. Kelemahan atau mati rasa pada sisi tubuh tertentu atau pada tungkai.
2. Sulit berjalan.Sulit menjaga keseimbangan.
3. Sensasi seperti tersengat listrik yang terjadi akibat gerakan leher tertentu, terutama ketika penderita menggerakan leher ke depan (Lhermitte’s sign).
4. Tremor atau gemetar.
Sedangkan untuk gangguan penglihatan meliputi:
1. Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan penglihatan. Hal ini biasanya diikuti rasa sakit saat menggerakkan mata.
2. Penglihatan ganda.
3. Pandangan kabur
Gejala sklerosis ganda juga dapat mencakup gejala lain seperti cadel, kelelahan, pusing, kesemutan atau nyeri di bagian tubuh Anda, hingga masalah dengan fungsi seksual, usus dan kandung kemih.
Advertisement
Penyebab Sklerosis Ganda
Walaupun belum ada kepastian akan penyebab pasti dari multiple sclerosis, dunia kedokteran menduga penyebabnya karena masalah autoimun, saat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.
Kombinasi dari faktor genetik dan faktor lingkungan juga diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya sklerosis ganda, di antaranya:
1. Wanita berusia antara 16-55 tahun.
2. Terdapat anggota keluarga yang menderita multiple sclerosis.
3. Pernah atau sedang menderita penyakit mononukleosis, penyakit tiroid, diabetes tipe 1, dan radang usus.
4. Kurang mendapatkan paparan sinar matahari dan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh.
5. Kebiasaan merokok.
Â
Reporter: Lianna Leticia
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Advertisement