Liputan6.com, Jakarta Ketua LIRA Disability Care (LDC) Sidoarjo, Jawa Timur, Abdul Majid,S.E menilai Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 adalah gelaran yang penuh gengsi dan sarat akan nilai kesetaraan.
“Selamat kepada Provinsi Papua yang sudah berhasil dengan baik mempersiapkan gelaran yang penuh gengsi dan makna kesetaraan ini,” katanya kepada kanal Disabilitas Liputan6.com melalui pesan tertulis, Selasa (9/11/2021).
Meski bukan atlet, Majid selalu mengamati dan memberikan dukungan kepada teman-temannya yang bertanding dalam gelaran pesta olahraga khusus untuk penyandang disabilitas tersebut.
Advertisement
Baca Juga
“Dengan semangat pantang menyerah, ditambah dengan sportivitas, saya yakin keterbatasan fisik tidak akan menjadi hambatan, jelasnya. Justru hal itu akan dapat dikapitalisasi menjadi energi dan motivasi untuk meraih prestasi sesuai cabor masing-masing.”
Harapan Majid
Majid yang juga menyandang disabilitas netra berharap, Peparnas 2021 dan ajang lain untuk penyandang disabilitas bisa membuka mata masyarakat umum terkait kehidupan disabilitas.
“Melalui Peparnas 2021 dan acara lain untuk penyandang disabilitas, kita berharap masyarakat dan negara ini mulai sadar akan pentingnya mewujudkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di berbagai bidang kehidupan.”
Penerima beasiswa studi politik dan demokrasi di Queensland University of technology Australia juga tak ingin ada stigma negatif, marjinalisasi, diskriminasi dan perundungan kepada seluruh ragam disabilitas yang ada di Indonesia.
Advertisement
Nilai Kesetaraan di Pembukaan Acara
Dari acara pembukaan Peparnas XVI Jumat lalu, Majid juga menemukan upaya penegakkan kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas.
Makna kesetaraan itu disampaikan dalam pidato Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan Gubernur Papua Lukas Enembe di Stadion Mandala Jayapura.
"Peparnas bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi lebih dari itu. Ini adalah pembuktian adanya semangat kesetaraan dan persamaan bagi kita semua," Ma’ruf dalam pidatonya yang dikutip ulang oleh Majid.
Menurut Wapres, penyelenggaraan Peparnas XVI juga merupakan komitmen Pemerintah untuk mewujudkan kesetaraan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi kelompok difabel.
"Dan ini merupakan pembuktian komitmen pemerintah untuk memberikan perlakuan yang setara bagi setiap warga negara," katanya.
Sementara itu, Lukas mengatakan gelaran Peparnas ini dengan jelas menggambarkan setiap orang di Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk mengharumkan nama bangsa.
Lukas juga menegaskan, Peparnas bukan acara pelengkap dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Melainkan wadah yang sama serta sejajar. Lukas juga berkomitmen, sebagai tuan rumah, pihaknya akan mempersiapkan Peparnas ini dengan hati yang tulus serta semangat yang tinggi.
"Peparnas XVI ini adalah panggung kesetaraan. Di mana setiap orang yang ada di negeri ini punya kesempatan yang sama untuk mengharumkan nama bangsa," ungkap Lukas Enembe.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement