Liputan6.com, Jakarta Seni memiliki berbagai manfaat bagi penyandang disabilitas. Selain hiburan, seni juga membuat penyandang disabilitas lebih bebas mengekspresikan bakat dan kemampuan.
Seperti melansir unggahan komunitas disabilitas Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin), sebagian penyandang disabilitas memiliki kesulitan dalam mengekspresikan diri. Hal ini dapat diakibatkan batasan-batasan yang dihadapi di lingkungan.
Advertisement
Baca Juga
“Namun, dengan seni penyandang disabilitas bisa lebih bebas mengekspresikan bakat. Ada yang bisa jadi pelukis, musisi, penyanyi, penari, pemain drama, penulis, dan performer yang mengesankan,” mengutip Instagram @konekindonesia, Selasa (16/11/2021).
Komunitas tersebut juga merangkum 3 manfaat seni untuk penyandang disabilitas yakni sebagai media terapi, penumbuh kreativitas, dan kesempatan berprestasi.
Media Terapi
Seni dapat berguna sebagai media terapi karena dapat melibatkan penyandang disabilitas pada tingkat psikologis. Secara psikologis, seni bisa memelihara kesejahteraan mental dan emosional.
“Penyandang disabilitas dapat menuangkan perasaan, ide dan pikirannya dengan menggunakan gerakan, warna, dan suara untuk melepaskan emosi terpendam yang mungkin sulit diungkapkan oleh kata-kata.”
Seni sebagai media terapi juga telah dibuktikan oleh seniman asal Bandung, Dadi Firmansyah. Pria yang menjabat sebagai Direktur Artherapy Center Widyatama aktif memberikan terapi musik pada anak berkebutuhan khusus seperti down syndrome dan autisme.
“Dengan terapi musik mereka bisa lebih tenang dan bisa belajar berbaur dengan teman-temannya yang lain,” kata Dadi kepada kanal Disabilitas Liputan6.com beberapa bulan lalu.
Advertisement
Manfaat Lainnya
Penumbuh Kreativitas
Seni dapat menumbuhkan kreativitas, kreatif sendiri berarti dapat berpikir out of the box. Dengan melakukan kegiatan seni, seseorang dapat terus terasah kreativitasnya.
“Seni dapat membuat seseorang menjadi lebih kreatif dan meningkatkan kemampuan otak.”
Kesempatan Berprestasi
Penyandang disabilitas juga dapat meraih prestasi dari jalur seni. Dengan kata lain, seni selain berguna untuk menyalurkan emosi dan bakat tapi juga dapat menjadi peluang untuk meraih prestasi tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Karena seni memandang keindahan karya, bukan kekurangan yang dimiliki oleh pembuatnya.”
Contoh seniman disabilitas yang sukses di bidang seni adalah Faisal Rusdi. Pelukis yang menyandang disabilitas daksa ini aktif melukis dan menjual lukisannya ke luar negeri.
“Melukis bukan sekadar hobi, tapi juga menjadi mata pencaharian saya,” kata Faisal kepada kanal Disabilitas Liputan6.com beberapa bulan lalu.