Liputan6.com, Jakarta Sean Porter, seorang anak berusia 9 tahun membuat aplikasi untuk membantu Adam Porter, adiknya yang kesulitan berbicara karena autisme.
Dilansir dari itv, Adam tampak menyukai aplikasi yang dikembangkan saudara laki-lakinya. Ia bahkan kini dapat berkomunikasi hanya dengan mengetuk gambar.
Advertisement
Baca Juga
Sean awalnya diminta untuk membuat game untuk proyek sekolah tetapi ia lebih menginginkan membuat sesuatu yang bisa membantu orang yang paling berarti baginya.
Sean mengatakan, "Saya tahu jika tidak mengembangkan aplikasi ini maka saya tidak tahu siapapun yang akan memikirkannya. Rasanya benar-benar luar biasa, saya merasa luar biasa bahagia."
Â
Jadi mudah berkomunikasi
Menurutnya, orang-orang pada umumnya tidak memikirkan orang lain, mungkin mereka hanya memikirkan membuat sesuatu untuk menjadi epik dan terkenal serta memiliki banyak uang.
Oleh sebab itu, Sean menyayangkan mereka yang tidak fokus pada manfaat apa yang bisa diberikan hal yang mereka buat dan bagaimana hal itu mempengaruhi mereka.
Menurut penelitian, diperkirakan 40% anak autisme tidak dapat berbicara, artinya mereka mungkin kesulitan bicara lebih dari beberapa kata.
Ayah Adam, Liam, berharap aplikasi ini dapat membantu mengubah statistik itu.
"Ia meminta makanan, memberi tahu kami bahwa ia terluka, meminta untuk pergi ke toilet, itu pada dasarnya menebak-nebak. Aplikasi ini telah membuka lebih banyak pilihan untuk Adam setelah kami membuat aplikasi, ia meminta lebih banyak hal dan berkembang lebih cepat," kata Liam Porter.
Advertisement