Liputan6.com, Jakarta Perayaan Hari Natal identik dengan pohon cemara yang dihias dengan berbagai ornamen dan lampu kerlap-kerlip atau biasa disebut pohon Natal.
Meski menggambarkan keindahan suasana Natal, tanpa disadari pohon Natal ini dapat mendatangkan masalah kesehatan bagi orang tertentu. Masalah kesehatan tersebut dikenal sebagai sindrom pohon Natal.
Menurut dr. Devia Irine Putri dari Klikdokter sindrom pohon Natal merupakan penyakit yang disebabkan adanya reaksi alergi terhadap komponen yang terdapat pada pohon Natal, terutama serbuk sari dan jamur.
Advertisement
Penyakit ini pertama kali ditemukan pada 1970 oleh dr. Derek M. Wyse dari Kanada, Amerika Serikat dan dipublikasikan pada Canadian Medical Association Journal.
Simak Video Berikut Ini
Menurut Studi
Selanjutnya, berbagai studi dilakukan untuk mengetahui bahaya pohon Natal bagi kesehatan. Salah satu studi yang dilaporkan dalam kongres tahunan American College of Allergy, Asthma, and Immunology menemukan bahwa terdapat jamur di pohon Natal.
Diketahui bahwa jamur tersebut akan berkembang biak lebih dari lima kali lipat dalam 14 hari. Yang lebih buruk, lebih dari separuh jamur tersebut berpotensi membahayakan kesehatan.
Meski demikian, pohon Natal tak selalu membahayakan. Sindrom pohon Natal hanya terjadi pada orang-orang yang memiliki alergi terhadap jamur, serbuk sari, debu, atau zat lain yang dapat ditemukan pada pohon Natal.
Advertisement
Gejala Sindrom Pohon Natal
Sindrom pohon Natal dapat menimbulkan gejala sebagai berikut:
Gejala pada Mata
Gejala pada mata dapat berupa iritasi mata (konjungtivitis alergi) yang ditandai dengan mata merah, berair, dan gatal. Bisa juga disertai dengan adanya banyak kotoran mata (belekan). Meski demikian, kemampuan penglihatan biasanya tidak terganggu.
Gejala pada Hidung dan Saluran Napas
Gejala alergi pohon natal yang muncul pada hidung dan saluran pernapasan, antara lain bersin-bersin, hidung tersumbat, pilek, batuk, dan sesak napas yang tak jelas penyebabnya.
“Selain itu, serangan asma juga bisa terjadi, yang ditandai dengan batuk berdahak, sesak, dan mengi (bunyi 'ngik-ngik' saat mengembuskan napas)” kata Devia mengutip Klikdokter, Rabu (22/12/2021).
Gejala pada Kulit
Munculnya bintik-bintik kemerahan dan gatal pada kulit juga dapat terjadi pada sindrom pohon Natal.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement