Liputan6.com, Jakarta Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Tarutung, Sumatera Utara mendapatkan apresiasi dari Menteri Sosial Tri Rismaharini atas konsistensinya dalam penanganan penyandang disabilitas.
Jemaat Kristiani di bawah HKPB dikabarkan telah melayani penyandang disabilitas lebih dari 100 tahun.
Baca Juga
"Saya sangat mengapresiasi atas kepedulian dan konsistensi Panti Karya Hephata HKBP yang hampir selama 100 tahun telah membaktikan diri untuk memberikan pelayanan bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” kata Risma mengutip keterangan pers, Selasa (11/1/2022).
Advertisement
Ia menambahkan, 100 tahun bukanlah waktu yang singkat dengan segala permasalahan serta hambatan yang dihadapi. Namun, HKBP dapat melaluinya dengan baik.”
Risma juga meminta semua pihak meningkatkan kepedulian kepada penyandang disabilitas dan bersama-sama mengembangkan sikap inklusif. Karena baginya, setiap ciptaan dari Tuhan adalah yang terbaik, termasuk bagi penyandang disabilitas baik fisik, mental maupun disabilitas ganda.
Simak Video Berikut Ini
Lingkungan Ramah Disabilitas
Dalam kunjungannya ke HKBP di Tarutung, Risma juga menekankan perhatiannya pada pentingnya menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak penyandang disabilitas.
"Saya berharap semua pihak tidak mem-bully anak-anak disabilitas karena ketidaksempurnaan, sebab itu semua adalah ciptaan Tuhan," ujar Risma.
"Kami punya pengalaman di Surabaya, anak-anak dari para penyandang disabilitas itu bisa bersekolah bersama dengan anak-anak yang lainnya tanpa dibeda-bedakan."
Risma pun mempersilakan setiap yayasan mengajukan permohonan agar para disabilitas bisa menerima bantuan. Nantinya, Kemensos akan melayaninya dengan baik, termasuk HKBP agar mengirimkan data warga penyandang disabilitas.
Advertisement
Kata Perwakilan Gereja
Pada kesempatan yang sama, Pendeta Saut Nababan mewakili HKBP mengapresiasi kehadiran Mensos di Pusat HKBP di Tarutung dengan komitmen dan perhatiannya terhadap nasib para penyandang disabilitas di Indonesia.
"Puji Tuhan, Ibu Mensos yang kami kasihi, kami sangat mengapresiasi yang telah hadir di acara syukuran awal tahun dan perhatiannya bagi penyandang disabilitas selama ini," ujar Saut.
Tahun lalu, HKBP melakukan Konsultasi Nasional di kantor Kemensos dalam upaya penanganan terhadap para penyandang disabilitas. Saat itu Mensos dalam sambutan dan arahannya terkait disabilitas mengatakan tentang UU No. 8 Tahun 2016 dan turunannya belum dirasakan oleh penyandang disabilitas di banyak daerah.
“Diharapkan agar undang-undang itu benar-benar disosialisasikan dan direalisasikan di setiap daerah agar para penyandang disabilitas dapat merasakan kepedulian pemerintah pusat secara nyata,” katanya.