Liputan6.com, Jakarta Di Jepang, pekerja kafe disabilitas bisa merasa terbantu dengan robot pelayan. Salah satu kafe di Nihombashi -- di tepi distrik keuangan dekat dengan Bank of Japan, Tokyo misalnya tampak berbeda dengan keberadaan pelayan robot.
Robot yang dikemudikan dari jauh oleh penyandang disabilitas ini dengan ramah melayani pelanggan kafe. Kafe DAWN, singkatan dari Diverse Avatar Working Network, adalah kedai kopi yang dimiliki dan dioperasikan oleh Ori Lab, seorang desainer dan produsen robot avatar OriHime.
Baca Juga
Dilansir dari scmp, tujuan dari mengadaptasi metode pekerja seperti ini yaitu untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi pelanggan penyandang disabilitas, yaitu dengan memikirkan juga akses kursi roda. Selain itu juga dengan cara ini bisa membantu mengimbangi kekurangan tenaga kerja lokal.
Advertisement
Kafe dan restoran robot bukanlah hal baru, ada beberapa yang menarik perhatian di Hong Kong dan banyak di China, serta Jepang memiliki salah satu restoran robot paling terkenal di area Shinjuk. Namun kafe tersbeut sunyi, cocok untuk yang ingin bersantai dan jauh dari objek wisata.
Adapun CEO Kentaro Yoshifuji, yang melahirkan sang robot tersebut, merupakan seorang yang sejak kecil tidak bisa bergerak dan tidak bisa bersekolah serta selalu menghadapi tatapan tak menyenangkan dari orang sekitarnya hingga dewasa. Oleh karena ingatan masa kecilnya yang tidak menyenangkan tersebut, ia akhirnya mencari apa yang bisa ia lakukan.
Ia pernah memenangkan berbagai penghargaan, diantaranya atas karya desain kursi roda listriknya. Ia fokus pada robot komunikator konsep, OriHime, yang saat ini berbentuk perangkat plastik putih desktop kecil dengan kepala, mata, hidung, batang tubuh bagian atas dan dua lengan tipe sirip. Dilengkapi untuk komunikasi audio dua arah, dan dengan kamera di tengah dahinya, video satu arah. Model yang lebih besar baru-baru ini dibuat, OriHime-D, seukuran anak berusia enam tahun dan sangat mirip dengan robot AI Pepper SoftBank yang sekarang sudah tidak berfungsi, bergerak di atas roda.
Meskipun awalnya dirancang sebagai alat untuk memerangi kesepian, OriHime juga berdampak pada pilihan yang tersedia bagi kafe-kafe serta penyandang disabilitas untuk bekerja dari jarak jauh.
Sekretaris Yoshifuji, Yuta Banda, yang bekerja di kantor yang sama menggunakan OriHime adalah salah satu karyawan tersebut, telah terbaring di tempat tidur sejak ia terlibat dalam kecelakaan lalu lintas pada usia empat tahun, ia juga tidak pernah menghadiri sekolah secara fisik.
Â
Bukan robot AI
Robot 'barista' di kafe adalah robot humanoid 'Nextage' yang dibuat oleh Kawada Robotics dan digunakan di pabrik-pabrik yang merakit beragam produk seperti penangan koin, make-up, dan jam tangan swiss. Bahkan kini juga membuat kopi di bawah pengawasan seorang pekerja jarak jauh. Namun semuanya dikendalaikan.
Anda mungkin termakan ide kalau robot AI bertentangan dengan manusia dan mencoba untuk memusnahkan manusia. Tapi robot barista ini tidak menggunakan kecerdasan buatan. Sebab berinteraksi dengan robot-robot ini akan terkoneksi langsung dengan manusia yang mengemudikannya.
Ini bisa mengatasi jawaban robot yang terlalu monoton, karena manusia yang mengemudikan si robot tahu persis apa yang harus dilakukan dan bahkan bisa membuat Anda tertawa. Selain itu cara ini juga bisa menjadi alternatif inklusi karena pengemudinya bisa melakukannya dari rumah sekalipun.
Untuk saat ini, robot tersebut disewakan. Tapi mungkin kedepannya saat produk serupa sudah dipasarkan, bisa saja Anda mengunjungi toko elektronik untuk membeli satu.
Advertisement