Sukses

Perawatan Sindrom Vater Bisa Beragam Sesuai Jenis Disabilitas yang Ditimbulkan

Pembentukan tubuh di dalam rahim yang tidak sempurna dapat menyebabkan bayi lahir dengan sindrom Vater.

Liputan6.com, Jakarta Pembentukan tubuh di dalam rahim yang tidak sempurna dapat menyebabkan bayi lahir dengan sindrom Vater.

Sindrom ini menjadi penyebab disabilitas fisik yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh bayi seperti tulang belakang, anus, trakea, kerongkongan, ginjal, jantung, hingga kelainan anggota badan.

Dalam tulisan yang ditinjau ulang oleh dokter anak asal India Poonam Sachdev, MD, disebutkan bahwa perawatan sindrom Vater tergantung pada disabilitas lahir dan area yang terpengaruh.

“Dalam kebanyakan kasus, disabilitas ini tidak mengancam jiwa dan dapat diperbaiki atau diobati,” mengutip Webmd.com, Senin (14/2/2022).

Perawatan sindrom Vater dapat mencakup konsumsi obat-obatan, terapi fisik, terapi okupasi, dan operasi.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Menyebabkan Banyak Perawatan Medis

Terkadang dokter dapat menemukan disabilitas lahir selama pemeriksaan kehamilan rutin, tetapi sindrom Vater biasanya ditemukan saat lahir setelah pemeriksaan fisik.

Beberapa disabilitas seperti lubang anus yang hilang ditemukan tepat setelah lahir dan pembedahan dapat dilakukan dalam beberapa hari pertama kelahiran.

Dalam beberapa kasus, operasi mungkin harus dilakukan lagi saat bayi tumbuh atau untuk memperbaiki area lain. Kebanyakan orang memiliki tim dokter dan janji rutin untuk memantau kesehatan bayi.

“Sindrom Vater itu kompleks dan dapat menyebabkan banyak perawatan medis, tetapi prospeknya bagus kecuali anak memiliki banyak disabilitas parah.”

Namun, umumnya orang dapat hidup dengan baik walau memiliki sindrom Vater.

3 dari 4 halaman

Prevalensi Sindrom Vater

Tulisan berjudul “What Is Vater Syndrome?” juga menjelaskan, seorang anak didiagnosis dengan sindrom Vater ketika tiga atau lebih bagian tubuh memiliki disabilitas lahir.

Sindrom Vater terjadi pada sekitar 1 dari 10.000 hingga 40.000 bayi baru lahir. Sulit untuk mendapatkan ukuran sebenarnya tentang seberapa sering itu terjadi.

“Beberapa penelitian menggunakan definisi dan informasi diagnosis yang berbeda, sehingga mungkin kurang terdiagnosis. Penelitian menunjukkan bahwa itu sedikit lebih umum pada anak laki-laki.”

Sindrom ini tidak terkait dengan satu wilayah atau kelompok orang mana pun dan biasanya tidak diwariskan. Ini juga biasanya hanya terjadi pada satu orang dalam keluarga.

“Jika Anda memiliki satu anak dengan sindrom Vater, risiko memiliki anak lagi dengan kondisi tersebut rendah (sekitar 1 persen atau 1 dari 100).”

4 dari 4 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta