Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Jawa Barat melatih 80 disabilitas agar dapat langsung bekerja meliputi bimbingan sosial, mental, fisik, dan keterampilan khusus di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Mental, Sensorik Netra, Rungu Wicara dan Tubuh Dinas Sosial Jawa Barat.
Menurut Sekertaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja pelatihan yang digelar dengan dana corporate social responsibility (CSR) PT PLN Persero itu agar potensi, minat dan bakat penyandang disabilitas dapat disalurkan.
Baca Juga
"Jangan dipaksakan semua anak-anak mempunyai minat yang sama. Saya yakin bahwa suatu saat teman-teman disabilitas di Jawa Barat banyak yang berprestasi," ujar Setiawan ditulis Bandung, Jumat, 25 Februari 2022.
Advertisement
Setiawan mengaku peluang bekerja bagi disabilitas ini terbuka di 27 daerah yamg yang ada di Jawa Barat.
Setiawan mengatakan selain peluang masuk disabilitas ke dunia kerja, barang hasil produksi usaha kecil menengah dapat menjadi salah satu solusi meningkatkan kualitas hidup.
"Ekonomi kerakyatan bisa bertahan kuncinya kreativitas. Agar instruktur dan pembimbing bisa mengajarkan kreativitas lebih tinggi lagi (kepada peserta). Insyaallah bahwa penyandang disabilitas akan tetap bertahan," kata Setiawan.
Â
Paling Banyak Pekerjakan Penyandang Disabilitas
Hingga saat ini Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang paling banyak memperkerjakan penyandang disabilitas. Terbukti sebanyak 12 persen dari jumlah nasional penyandang disabilitas.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar menegaskan pelatihan disabilitas ini pendampingan dan pemberdayaan keterampilan di bidang kuliner, kerajinan, dan lainnya turut disertakan.
"Tetap semangat dan jangan menyerah, disabilitas dapat mencapai cita-cita," tukas Dodo.Â
Advertisement