Liputan6.com, Jakarta Belum lama ini mahasiswa disabilitas Muhammad Erwin Althaf berhasil meraih gelar magister di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).
Keberhasilan Althaf yang menyandang Tuli menjadi gambaran bahwa pendidikan inklusif memang dibutuhkan untuk membantu para penyandang disabilitas meraih gelar yang diinginkan.
Baca Juga
Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik. Termasuk bagi yang memiliki kebutuhan spesial dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.
Advertisement
Program ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif, Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas.
Simak Video Berikut Ini
Mendukung Pendidikan Inklusif
Pihak UI menjalankan dan mendukung pendidikan inklusif dengan membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada penyandang disabilitas untuk belajar di UI.
Dukungan ini terlihat dari fasilitas yang disediakan saat ujian masuk, pembangunan infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas seperti ruang kelas, jalur khusus, dan toilet.
“Tujuannya meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan yang ideal bagi mahasiswa berkebutuhan khusus serta memberikan jaminan agar mereka memperoleh hak pendidikan yang sama seperti mahasiswa lain,” mengutip keterangan tertulis Selasa (8/3/2022).
Advertisement
Tanpa Diskriminasi
Dalam pendidikan inklusif, pengajar memiliki tanggung jawab penuh terhadap mereka yang berkebutuhan khusus. Namun, pendidikan inklusif juga tidak akan berhasil tanpa dukungan dan partisipasi orangtua dan masyarakat.
Terkait pendidikan inklusif, ayah Althaf, Edi Sumarwanto memiliki pandangan sendiri. Menurutnya, tempat mengenyam pendidikan yang baik adalah yang bisa dimanfaatkan setiap orang tanpa diskriminasi.
“Saya melihat FEB UI luar biasa telah menjadi tempat belajar bagi semua orang. Tidak ada diskriminasi meskipun anak kami berkebutuhan khusus,” kata Edi dalam keterangan yang sama.
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Advertisement