Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas dengan berbagai kondisinya memiliki tantangan tersendiri dalam memilih busana untuk dipakai sehari-hari atau untuk menghadiri acara tertentu.
Selain nyaman, mereka juga membutuhkan pakaian yang menarik tapi tetap mudah dikenakan. Namun, hingga kini masih sulit mencari pakaian adaptif khusus disabilitas di toko-toko. Misalnya, pakaian dewasa ukuran mini bagi penyandang dwarfisme atau celana khusus untuk pengguna kursi roda.
Baca Juga
Tantangan lebih besar dialami oleh penyandang disabilitas berat, di mana setiap memakai atau melepaskan baju dan celana mereka harus dipindah dulu ke tempat tidur.
Advertisement
Melihat situasi ini, pengarah mode disabilitas asal Amerika, Stephanie Thomas yang juga pendiri Cur8ble---brand fashion khusus disabilitas---membagikan 3 kiat memilih baju adaptif.
Melansir unggahan Instagram Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) kiat pertama memilih baju adaptif yakni aksesibel. Artinya, pakaian harus dapat dikenakan dan dilepaskan dengan mudah.
“Tidak boleh menyulitkan bagi penyandang disabilitas,” mengutip Instagram Konekindonesia, Selasa (15/3/2022).
Setiap baju yang aksesibel akan berbeda karena kebutuhan dari masing-masing penyandang disabilitas juga berbeda. Ini tergantung ragam disabilitas dan keanekaragaman bentuk tubuh.
Simak Video Berikut Ini
Pintar
Kiat memilih pakaian adaptif kedua adalah selalu memilih baju dengan desain yang pintar.
“Pintar maksudnya adalah aman secara medis.”
Bahannya pun harus aman dipakai oleh penyandang disabilitas sehingga ketika dipakai tidak akan menimbulkan iritasi, gatal-gatal, atau alergi.
Advertisement
Modis
Kiat ketiga yakni modis atau fashionable. Pakaian yang dipilih, selain pintar dan aksesibel juga harus modis dan disukai oleh pemakainya.
“Selain nyaman untuk dipakai, busana tentu harus tampak indah dan sesuai dengan tipe tubuh dan gaya hidup pemakainya.”
Dengan unggahan ini, tim Konekin berharap agar para pelaku industri fashion untuk lebih mengakomodasi kebutuhan para penyandang disabilitas.
“Agar semua orang dapat berbusana dengan mudah, aman, nyaman dan menarik.”
“Ini tantangan bagi para desainer, alangkah baiknya jika ingin mendesain pakaian libatkan Disabilitas, semoga desainer terus berinovasi untuk menciptakan karya yang adaptif atau aksesibel,” kata seorang warganet dalam kolom komentar.