Liputan6.com, Jakarta Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan di kepala yang membuat kepala terlihat lebih besar dari biasanya.
Setidaknya ada 4 jenis utama hidrosefalus menurut tulisan yang ditinjau ulang Kepala Direktur Medis di WebMD, Michael W. Smith, MD, MBA, CPT. Keempat jenis tersebut yakni:
Baca Juga
-Hidrosefalus kongenital atau hidrosefalus bawaan lahir, ini terjadi saat seseorang terlahir dengan hidrosefalus.
Advertisement
-Hidrosefalus terkompensasi. Jenis ini muncul di awal kehidupan terkadang sebelum lahir tetapi tidak menimbulkan gejala sampai di kemudian hari.
-Hidrosefalus acquired. Ini disebabkan oleh tumor, kista, cedera kepala, atau infeksi otak.
-Hidrosefalus tekanan normal. Ini biasanya muncul pada orang yang lebih tua dan menyebabkan pembengkakan di area otak yang kecil dan terbuka tetapi tanpa perubahan tekanan. Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan jenis ini.
Simak Video Berikut Ini
Definisi Hidrosefalus
Secara sederhana hidrosefalus memiliki arti adanya air di otak. Sedangkan, definisi sebenarnya yakni adanya penumpukan cairan di rongga (ventrikel) jauh di dalam otak.
Cairan ini tidak mengalir atau terserap sebagaimana mestinya. Dengan demikian, cairan dapat menyebabkan cadangan dan penyumbatan yang memberi tekanan pada otak.
“Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Itu benar. Dari darah Anda ke cairan yang mengalir di dalam dan di sekitar jaringan dan organ Anda, cairan membentuk sekitar 70 persen dari tubuh Anda.”
Di kepala pun demikian, tengkorak diisi dengan cairan yang mengelilingi lipatan dan lobus otak. Ini disebut cairan serebrospinal, dan itu melindungi otak dari cedera sekaligus mengandung nutrisi dan protein yang membantu otak tetap sehat dan bekerja.
Advertisement
Penyebab Hidrosefalus
Tiga penyebab utama hidrosefalus adalah:
-Adanya penyumbatan. Tumor, kista, disabilitas lahir, dan benda lain di otak dapat menghalangi atau memengaruhi aliran normal cairan serebrospinal.
-Penyerapan cairan yang buruk. Peradangan, cedera, atau infeksi seperti meningitis bakteri dapat mencegah jaringan otak mengambil cairan serebrospinal.
-Terlalu banyak cairan. Dalam kasus yang jarang terjadi, tubuh membuat lebih banyak cairan serebrospinal daripada yang dapat ditangani oleh otak.