Sukses

Kenali Jenis Disabilitas Perkembangan pada Anak Anda

Disabilitas perkembangan terkadang dapat didiagnosis saat lahir, tetapi lebih jelas teridentifikasinya saat usia anak tiga hingga enam tahun.

Liputan6.com, Jakarta Disabilitas perkembangan termasuk sekelompok gangguan kompleks yang menyebabkan gangguan fisik, disabilitas intelektual, gangguan bicara, dan kondisi medis tertentu. Disabilitas perkembangan terkadang dapat didiagnosis saat lahir, tetapi lebih jelas teridentifikasinya saat usia anak tiga hingga enam tahun.

Dilansir dari verywellhealth, Anda perlu mengenali tanda disabilitas perkembangan yang mungkin ada pada anak Anda sejak dini. Disabilitas perkembangan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Berikut ini beberapa jenisnya yang paling umum ditemukan pada anak-anak.

- Autism

- Cerebral palsy

- Kelainan kromosom seperti trisomi

- Down syndrome

- Fetal alcohol dan sindrom terkait obat-obatan

- Fragile X syndrome

- Genetic disorders

- Disabilitas intelektual

- Spina bifida

- Tourette syndrome

- Velocardiofacial syndrome

 

2 dari 2 halaman

Tips menjadi dewasa mandiri dengan disabilitas

Sebagian besar disabilitas perkembangan berasal dari genetik dan soal genetik, belum ada yang bisa memecahkan persoalan ini. Maka anak-anak dengan disabilitas perkembangan tidak bisa diubah.

Jadi kalau Anda pernah mendengar cerita tentang anak-anak dengan disabilitas perkembangan tertentu yang tiba-tiba disembuhkan, penjelasan yang pastinya adalah kemungkinan di anak mengalammi disabilitas versi ringan dan banyak menjalani terapi. Sehingga anak tersebut mungkin dapat berfungsi sesuai usia, setidaknya untuk jangka waktu tertentu.

Tips menjadi dewasa dengan disabilitas perkembangan yang mandiri

Anak-anak dengan disabilitas perkembangan akan menjadi dewasa dengan disabilitas perkembangan. Kemampuan mereka untuk mandiri (baik secara sosialm ekonomi, maupun karir) akan bergantung pada sejumlah faktor berikut.

1. Terapi dini

Jumlah dan kualitas terapi yang mereka terima semasa anak-anak dapat mempengaruhi masa depan mereka sebagai orang dewasa. Seorang anak yang menerima terapi intensif dan tepat, lebih mungkin untuk membangun keterampilan dan kepercayaan diri. Sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa saat dewasa, ia akan melakukannya dengan baik.

2. Kepribadian

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda pula, tak terkecuali antara penyandang disabilitas perkembangan. Beberapa ada yang merasa tidak berdaya karena disabilitasnya, sementara yang lain bertekad untuk mandiri atau sesukses mungkin. Perbedaan kepribadian ini sangat berkaitan dengan hasil.

3. Jaringan sosial

Sangat mungkin orang dewasa dengan disabilitas perkembangan hidup terisolasi, tetapi mungkin juga ada yang hidupnya dipenuhi kehangatan dan kasih sayang keluarga atau komunitas. Jadi, jangan heran kalau lebih mudah untuk menjadi mandiri jika tergabung dalam komunitas orang-orang yang mengenal Anda dan bersedia serta mampu membantu Anda untuk sukses.

4. Tingkat keparahan disabilitas

Tingkat keparahan disabilitas juga berperan untuk menjadi dewasa yang mandiri. Orang dewasa dengan disabilitas ringan mungkin dapat bekerja dan/atau membangun keterampilan sampai pada titik di mana mereka dapat melakukan hal secara mandiri atau dengan sedikit dukungan.

5. Jenis disabilitas

Beberapa disabilitas perkembangan, seperti spina bifida memungkinkan orang dewasa untuk berfungsi dengan baik secara sosial atau di pekerjaan, meskipun membutuhkan dukungan fisik yang signifikan. Sementara jenis yang lain seperti Down Syndrome, memungkinkan untuk berfungsi dengan baik secara sosial, kalau lingkungan kerjanya mendukungnya pada tingkatan tertentu, sebagaimana hasil survei nasional di AS tentang pekerjaan pada orang dewasa dengan Down Syndrome yang dirilis tahun 2015.

Video Terkini