Liputan6.com, Jakarta Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci (The General Presidency for the Affairs of the Two Holy Mosques) telah mempersiapkan dua pintu masuk khusus bagi penyandang disabilitas di Masjidil Haram.
Kedua pintu tersebut terletak di bagian utara Masjidil Haram dan lantai dasar gedung Tawaf yang diperluas oleh Raja Abdullah untuk penyandang disabilitas.
Baca Juga
Seperti dilansir Saudi Gazette, koordinasi telah dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan pintu tersebut sebelum dibuka untuk pengunjung Masjidil Haram.
Advertisement
Semua aksesibilitas bahkan telah diperhitungkan secara komprehensif agar penyandang disabilitas maupun non disabilitas dapat mudah beribadah dengan semua fasilitas dan layanan.
Â
Ibadan dilakukan dengan prokes yang ketat
Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdulfattah Mashat mengatakan, kapasitas umrah saat ini sebanyak 70.000 jemaah per hari. Ia berharap bisa meningkatkan kemampuan menjadi 3,5 juta per bulan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Tata cara pendaftaran, izin umroh, dan masuk Masjidil Haram hanya dilakukan melalui aplikasi Tawakkalna. Otoritas kesehatan di Kerajaan telah menyetujui vaksin untuk semua orang yang berusia di atas 12 tahun. Adapun peziarah internasional, disarankan untuk mendaftarkan status vaksinasi mereka di platform online 72 jam sebelum bepergian ke Arab Saudi," katanya.
Kementerian menekankan bahwa mereka akan terus berusaha untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jemaah, dan pengunjung serta mengharapkan semua orang untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dirancang untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Advertisement