Sukses

Sering Bikin Lelah, Bersih-Bersih Rumah Ternyata Punya Manfaat Jaga Kesehatan Mental

Bersih-bersih rumah acap kali membuat lelah dan sebagian orang bahkan malas melakukannya. Padahal, mencuci piring, menyapu, memasak, memotong rumput, dan pekerjaan rumah tangga lainnya memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mental.

Liputan6.com, Jakarta Bersih-bersih rumah acap kali membuat lelah dan sebagian orang bahkan malas melakukannya. Padahal, mencuci piring, menyapu, memasak, memotong rumput, dan pekerjaan rumah tangga lainnya memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mental.

Menurut konselor sekaligus penulis di Psychology Today Meg Selig, ada alasan berbasis sains untuk mengubah sikap tentang tugas bersih-bersih rumah.

“Ternyata melakukan pekerjaan rumah sangat baik untuk kesehatan Anda—baik fisik maupun mental—dan tidak selalu seburuk yang Anda pikirkan,” kata Meg mengutip Psychology Today, Selasa (16/8/2022).

Pekerjaan rumah dapat mengarah pada pemecahan masalah yang kreatif. Seperti yang dinyatakan para peneliti dalam sebuah penelitian berjudul, "Inspired by Distraction: Mind Wandering Facilitates Creative Incubation."

Penelitian ini menemukan bahwa melakukan tugas-tugas ringan memungkinkan pikiran mengembara ke mana pun ia mau. Pikiran akan beristirahat dan memungkinkan untuk seseorang mempertimbangkan masalah lama dengan pandangan baru.

Faktanya, tugas-tugas yang dikerjakan tanpa ada tenggat waktu serius merangsang ide-ide yang lebih kreatif daripada tugas-tugas yang dikerjakan di bawah tekanan.

Pekerjaan rumah juga bisa menurunkan risiko demensia. Untuk menemukan aktivitas apa yang mungkin terkait dengan tingkat demensia yang lebih rendah, para peneliti menganalisis sejumlah besar data perawatan kesehatan dari UK Biobank.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Menurunkan Risiko Demensia

Sekitar 500.000 peserta yang memiliki usia rata-rata 56 tahun diikuti selama sekitar 10 tahun.

Dari penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa mereka yang paling sering berolahraga, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan bertemu teman serta keluarga memiliki risiko demensia 35 persen, 21 persen, dan 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit terlibat dalam kegiatan ini.  

Korelasi ini tidak menyiratkan sebab-akibat, tetapi mereka menggambarkan bagaimana perubahan gaya hidup sederhana dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan, seperti yang ditulis oleh blogger Psychology Today, Christopher Bergland.

Meg menambahkan, pekerjaan seperti mencuci piring, meski tampak sederhana, membutuhkan lebih banyak perencanaan. Dan pekerjaan rumah menggabungkan aktivitas fisik dan mental, yang keduanya mengurangi risiko demensia.

Belum lagi seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk melakukan pekerjaan rumah merupakan salah satu faktor yang membuat lansia tetap mandiri.

Di sisi lain, pekerjaan rumah tangga juga tak ubahnya olahraga kecil yang baik untuk kesehatan.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Bak Olahraga Kecil

Pekerjaan rumah tangga melibatkan berbagai aktivitas kecil seperti berdiri selama beberapa menit setelah duduk sebentar, berjalan kaki dua menit, atau melakukan tugas seperti menyapu dapur.

Para peneliti telah mempelajari efek olahraga kecil mulai dari 30 detik, seperti berjalan menaiki tangga, hingga 10 menit, seperti bersepeda dengan sepeda stasioner.

Beberapa efek kesehatan lain dari olahraga kecil yang rutin termasuk peningkatan memori, peningkatan koordinasi, peningkatan suasana hati, pengurangan risiko aterosklerosis, diabetes, dan obesitas, dan peningkatan umur panjang.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa aktivitas singkat apa pun setelah makan, seperti berdiri, mengerjakan tugas, atau (yang terbaik) berjalan kaki dua menit, bahkan dapat menurunkan gula darah, menurut laporan ini.

Selain itu, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga juga dapat meningkatkan motivasi. BJ Fogg, penulis Tiny Habits: The Small Changes That Change Everything, menegaskan bahwa keterampilan yang paling penting adalah mengenali dan merayakan keberhasilan.

“Itulah mengapa menyelesaikan tugas kecil sekalipun, seperti merapikan tempat tidur, dapat memberi rasa puas dan memotivasi untuk mengerjakan tugas berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya.”

4 dari 4 halaman

Meningkatkan Self Efficacy

Dalam nada yang sama, penulis dan pembicara terlaris Laksamana William H. McRaven berpendapat,

"Jika Anda ingin mengubah dunia, mulailah dengan merapikan tempat tidur Anda." Kemenangan kecil memiliki efek riak yang luar biasa.

Pekerjaan rumah baik untuk kesehatan mental karena menyelesaikan tugas meningkatkan rasa "self efficacy" yang didefinisikan secara singkat sebagai keyakinan seseorang bahwa mereka memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan mereka.

Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh psikolog Albert Bandura pada 1970-an, telah terbukti meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi.

Seperti yang dibahas secara lebih rinci di sini, "efikasi diri yang rendah, atau ketidakberdayaan, dikaitkan dengan kecemasan, depresi, kurangnya harapan dan kurangnya motivasi ... sedangkan efikasi diri yang lebih tinggi dikaitkan dengan kepuasan hidup, kepercayaan diri, sosial koneksi, dan pola pikir berkembang."