Sukses

BTS Dibuat Takjub Oleh Wanita Azerbaijan yang Berjuang untuk Inklusivitas

Dalam cuplikan video yang belum lama ini rilis di Youtube, anggota BTS juga membagikan kisah seorang penulis aktivis hak-hak disabilitas dari Azerbaijan.

Liputan6.com, Jakarta Bangtan Sonyeondan (BTS) telah menyajikan kisah-kisah pembuat perubahan dalam proyek Dokumenter, '(BTS) For Tomorrow.'

Inisiatif ini diluncurkan oleh Hyundai Motor Company dan United Nations Development Programme (UNDP) untuk berbagi solusi konkret untuk masalah lokal.

Itulah kenapa film dokumenter ini berisi kisah-kisah para inovator dari masyarakat lokal di berbagai belahan dunia. Dimana upaya inovasi mereka demi mewujudkan masa depan yang lebih bekelanjutan.

Dalam cuplikan video yang belum lama ini rilis di Youtube, anggota BTS juga membagikan kisah seorang penulis aktivis hak-hak disabilitas dari Azerbaijan.

Adalah Jamila Mammadli, yang menyarankan kota Baku untuk membuat sistem kereta bawah tanah yang lebih inklusif.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, ia mendorong otoritas setempat dan insinyur lokal untuk merancang aplikasi bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan bantuan di kota.

Selain kisah Jamila yang pengguna kursi roda, ada juga insinyur otodidak yang membuat mobil bertenaga surya, dan lain sebagainya. Mereka lah yang belum tersorot publik atas prestasinya dalam menangani masalah keberlanjutan di lapangan dan memberdayakan masyarakat itu sendiri.

Setiap anggota BTS juga menyampaikan pendapat bahwa orang-orang tersebut telah memberikan inspirasi dan berharap akan memberi dampak yang positif bagi dunia.

"Setiap hari, ada saja orang-orang luar biasa seperti Anda yang membangun masa depan lebih baik," kalimat pembuka dari RM, anggota grup band K-pop tersebut, yang dilanjutkan oleh Jimin, "Beberapa dari mereka membuat perubahan-perubahan kecil, namun memiliki dampak besar."

 

2 dari 4 halaman

Komunitas yang Menginspirasi

 

"Sebagai BTS, kami telah mendukung inisiatif keberlanjutan di dunia. Salah satunya adalah 'for tomorrow', komunitas global yang dibentuk oleh Hyundai Motor Company' dan United Nations Development Programme untuk berbagi solusi konkret bagi masalah lokal," jelas RM.

"Komunitas ini menginspirasi kami, dan kami yakin mereka akan menginspirasi Anda," ujar Suga.

3 dari 4 halaman

Kisah Inspiratif Lainnya

Yang pertama disebut adalah Emmanuel Alie Mansaray, 24 tahun, yang membuat mobil elektrik bertenaga surya pertma adi Sierra Leone. Ia membuatnya setelah belajar teknik secara otodidak, tapi juga ia membuat mobil tersebut dari bambu dan bahan bekas yang ia temukan di tumpukan barang bekas.

Jungkook bahkan takjub karena kemampuan tersebut diraihnya di usia yang sama dengannya. Jin membenarkan hal tersebut dan mengatakan fakta bahwa mobil tersebut dibuat dari barang bekas menjadikannya lebih baik untuk lingkungan.

Selanjutnya yang disebutkan berasal dari Da Nang, Vietnam, Nyonya Hong yang telah mengumpulkan tanaman dan sampah makanan untuk ia ubah menjadi produk pembersih ramah lingkungan. Ia bahkan mempekerjakan 400 wanita warga lokal. Ia juga mengajari mereka membuat produk eco-friendly mereka sendiri, jelas Suga.

V bahkan sampai ingin mencoba membuat dan menggunakannya. J-Hope juga takjub dengan fakta bahwa ia menggunakan sampah untuk membuat produk pembersih, ditambah ia memberi dampak besar bagi orang-lain juga.

 

4 dari 4 halaman

Sosok Jamila

Selanjutnya adalah Jamilla sebagaimana yang telah disebutkan. Wanita berusia 26 tahun asal kota Baku ini membuat sistem transit lebih mudah diakses oleh pengguna kursi roda seperti dirinya. Padahal seharusnya semua wilayah didesain agar setiap orang memiliki akses yang setara dan adil, jelas Jin dan Suga.

Oleh karena pengalamannya yang tidak enak dengan sulitnya akses ke kereta bawah tanah, ia mulai menceritakan situasinya ke orang-orang setempat melalui video-videonya.

Dengan ini, Jamilla telah meningkatkan kesadaran warga sekitar tentang pentingnya akses yang setara. Kemudian salah satu videonya menjadi viral dan memimpinnya menjadi petugas di Kota Baku untuk membuat aplikasi pelayanan kereta bawah tanah yang mudah diakses siapapun, untuk membuat transportasi umum lebih inklusif.

Dari satu video yang membuat perubahan kecil, kemudian berakhir dengan orang-orang yang lebih sadar tentang aksesibilitas dan semua orang membantunya membuat perubahan tersebut.

"Para inovator ini menunjukkan kepada kita bahwa kita semua bisa membuat perubahan dengan melakukan hal serupa," ujar RM dan disetujui member lainnya yang mendukung 'For Tomorrow'.