Sukses

Family Fest 4, Adara Dukung Inklusifitas dan Kesetaraan bagi Disabilitas

Pada tahun keempat ini, Adara mengangkat tema besar Wonderful Children for Wonferful Family dan "Kita Setara Kita Peduli" menjadi tagline Family Fest.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak empat tahun lalu, lembaga kemanusiaan Adara Relief International menyelenggarakan Family Fest setiap bulan Desember. Pada tahun keempat ini, Adara mengangkat tema besar Wonderful Children for Wonferful Family dan "Kita Setara Kita Peduli" menjadi tagline Family Fest.

Tema dan tagline tak lepas dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember. Seperti disampaikan Direktur Eksekutif Adara Relief International Sri Vira Chandra, Family Fest 4 menjadi wujud solidaritas lembaga tersebut terhadap individu penyandang disabilitas.

"Sesungguhnya mereka adalah anak-anak istimewa yang diberikan Tuhan kepada keluarga-keluarga yang istimewa," ujar Vira, Sabtu, 18 Desember 2022 di Depok.

Melalui ajang Family Fest 4, Adara ingin mengajak masyarakat Indonesia yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dalam bernegara untuk memberi kesempatan yang setara pada anak-anak difabel untuk berkarya serta membangun kepedulian mereka terhadap sesama. Hal tersebut tentunya juga memerlukan dukungan dari keluarga.

"Untuk ini diperlukan keluarga sebagai support system yang sangat kuat untuk membantu anak-anak mereka menjadi anak-anak yang setara dan berdaya guna seperti anak-anak lain," kata Vira.

Rangkaian acara Family Fest 4 telah diselenggarakan sejak November 2022 baik secara daring dan luring.

"Dalam rangkaian acara itu kami melaksanakan talkshow untuk deteksi dini tumbuh kembang anak-anak, kesehatan mental, social movement dan lain sebagainya," kata Project Manager Family Fest 4 Fatima.

Puncak Family Fest 4 diadakan di Felfest Universitas Indonesia, Depok pada Minggu, 18 Desember 2022 dengan menyandingkan sejumlah karya anak-anak non-difabel dan anak-anak difabel, mulai dari seni lukis, kerajinan tangan, fotografi hingga fashion.

"Kenapa kami sandingkan, karena kami mengusung tagline Kita Setara Kita Peduli. Jadi tidak hanya karya anak-anak difabel dan tidak hanya karya anak-anak non-difabel. Betul-betul kami satu-padukan, kami mencoba membuat ruang inlusif dengan skala yang bisa kami lakukan untuk saat ini," jelas Fatima.

 

2 dari 3 halaman

Jembatan Kebaikan bagi Sesama

 

Diantara karya-karya yang dipamerkan berasal dari 19 lembaga dan komunitas difabel dan 37 lembaga lain seperti ATC Widyatama, YPAC Jakarta, Pulas Katubiri, Jogja DIsability Art, dan Dunia Tak Lagi Sunyi.

Karya-karya yang dipamerkan akan dilelang dan didonasikan bagi anak-anak difabel di Indonesia dan Palestina.

Vira menambahkan, "Event ini adalah bentuk konkret kami sebagai lembaga kemanusiaan untuk menciptakan dunia yang inklusif bagi sesama. Setara dalam menunjukkan karya dan menyuarakan kepedulian bagi sesama. Family Fest juga menjadi wadah bagi teman difabel untuk menjadi jembatan kebaikan kepada sesama difabel melalui karya yang mereka miliki. Sedang Adara sendiri hadir sebagai perekat kebangsaan dan kemanusiaan."

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhari Al-Shun yang turut hadir dalam acara puncak Family Fest 4 mengapresiasi bantuan bagi anak-anak di negaranya.

Secara singkat, Zuhair mengatakan bahwa meski negaranya tengah mengalami konflik, semangat anak-anak Palestina untuk tetap bersekolah sangat besar. Oleh karena itu, mereka memerlukan dukungan dari banyak pihak agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.

 

3 dari 3 halaman

Antusiasme Masyarakat

Selain pameran, acara puncak Family Fest 4 dimeriahkan dengan bazaar yang juga diikuti oleh berbagai tenant, termasuk Kopi Tuli, dan beragam kegiatan mulai dari zumba hingga lomba.

Fatima mengatakan, animo masyarakat menyambut rangkaian acara Family Fest sangat luar biasa. Hal itu salah satunya tampak dari antusiasme mereka mengikuti berbagai talkshow daring dan luring dengan tema yang dinilai bermanfaat bagi anak-anak maupun keluarga yang memiliki individu berkebutuhan khusus. Demikian pula dengan lomba menggambar bagi anak-anak sekolah dasar yang mengkat tema disabilitas.

"Kami juga membuka lomba menggambar untuk anak-anaksekolah dasar, itu temanya tentang difabel. Kami menargetkan 100 peserta tetapi yang daftar mengumpulkan itu lebih dari 600 karya. Jadi mereka juga mau memberikan kontribusi sebagai anak-anak," kata Fatima.

Antusiasme dalam berkolaborasi juga ditunjukkan komunitas dan lembaga difabel. Menurut Fatima, banyak dari komunitas penyandang disabilitas yang bersemangat turut serta mendukung acara Family Fest 4.

Video Terkini