Sukses

Trikotilomania, Gangguan Mental yang Bikin Penyandangnya Ingin Cabuti Rambut

Trikotilomania adalah gangguan mental yang melibatkan dorongan berulang dan tak tertahankan untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area lain di tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Trikotilomania adalah gangguan mental yang melibatkan dorongan berulang dan tak tertahankan untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area lain di tubuh.

Gangguan mental ini juga disebut gangguan mencabut rambut atau hair-pulling disorder, melansir Mayoclinic.

Pencabutan rambut dari kulit kepala sering menyebabkan kebotakan. Ini menyebabkan tekanan yang signifikan bagi penyandangnya dan dapat mengganggu fungsi sosial atau pekerjaan. Tak jarang, orang dengan kondisi ini harus mengenakan rambut palsu untuk menutupi kebotakannya.

Bagi sebagian orang, gejala trikotilomanianya ringan dan umumnya dapat ditangani. Namun, bagi sebagian lainnya, dorongan kompulsif untuk menarik rambut bisa sangat parah. Beberapa pilihan perawatan telah membantu banyak orang untuk mengurangi rasa ingin menarik rambut atau berhenti sama sekali.

Beberapa gejala yang dapat dirasakan orang dengan trikotilomania adalah:

- Mencabut rambut berulang kali, biasanya dari kulit kepala, alis, atau bulu mata, tetapi terkadang dari area tubuh lain, dan lokasi dapat bervariasi dari waktu ke waktu

- Rasa tegang yang meningkat sebelum mencabut rambut, atau saat mencoba menolak untuk mencabut rambut

- Rasa senang atau lega setelah rambut dicabut

- Kerontokan rambut yang nyata, seperti rambut pendek atau beberapa area rambut menipis  bahkan botak. Baik botak di kulit kepala atau area lain di tubuh termasuk bulu mata atau alis

2 dari 4 halaman

Gejala Lainnya

Gejala lain dari trikotilomania adalah:

- Menggigit, mengunyah, atau memakan rambut yang dicabut

- Memainkan rambut yang ditarik atau menggosokkannya ke bibir atau wajah

- Berulang kali mencoba berhenti mencabuti rambut tapi gagal

- Kesusahan atau masalah yang signifikan di tempat kerja, sekolah, atau dalam situasi sosial yang berkaitan dengan pencabutan rambut.

Banyak orang yang menyandang trikotilomania juga mengorek kulit, menggigit kuku, atau mengunyah bibir.

Terkadang ada pula dorongan untuk mencabut bulu dari hewan peliharaan, boneka, atau dari kain seperti pakaian atau selimut.

“Kebanyakan orang dengan trikotilomania menarik rambut secara diam-diam dan umumnya berusaha menyembunyikan gangguan tersebut dari orang lain,” mengutip Mayoclinic.

3 dari 4 halaman

Bisa Sadar dan Tak Sadar

Bagi penyandang trikotilomania, mencabut rambut bisa dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Ini dikenal dengan istilah pencabutan rambut terfokus dan otomatis.

Terfokus

Penarikan rambut secara terfokus terjadi jika beberapa orang menarik rambut mereka dengan sengaja untuk meredakan ketegangan atau kesusahan.

Misalnya, mencabut rambut untuk menghilangkan keinginan yang berlebihan untuk menarik rambut. Beberapa orang juga dapat melakukan ritual yang lebih rumit untuk menarik rambut, seperti berusaha menemukan rambut yang tepat untuk dicabut atau menggigit rambut yang telah dicabut.

Otomatis

Sedangkan, pencabutan rambut secara otomatis didefinisikan sebagai tindakan menarik rambut tanpa sadar. Misalnya, mereka tanpa sadar menarik rambut saat dalam keadaan bosan, saat membaca buku, atau menonton TV.

Satu orang penyandang trikotilomania bisa mengalami keduanya, yakni pencabutan terfokus maupun otomatis. Ini tergantung pada situasi dan suasana hati.

4 dari 4 halaman

Dikaitkan dengan Emosi

Trikotilomania juga dapat dikaitkan dengan emosi. Baik emosi negatif maupun positif.

Emosi negatif

Bagi banyak orang dengan trikotilomania, mencabut rambut adalah cara untuk mengatasi perasaan negatif atau tidak nyaman. Seperti stres, kecemasan, ketegangan, kebosanan, kesepian, kelelahan, atau frustrasi.

Emosi positif

Orang dengan trikotilomania sering menemukan bahwa mencabut rambut terasa memuaskan dan memberikan kelegaan. Akibatnya, mereka terus menarik rambut untuk mempertahankan perasaan positif tersebut.

Trikotilomania adalah gangguan jangka panjang (kronis). Tanpa pengobatan, gejala dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dari waktu ke waktu. Misalnya, perubahan hormon menstruasi dapat memperburuk gejala pada wanita.

Bagi sebagian orang, jika tidak diobati, gejalanya bisa datang dan pergi selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.

Penyebab trikotilomania tidak jelas. Tapi seperti banyak gangguan kompleks, trikotilomania mungkin dihasilkan dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

“Jika Anda tidak dapat berhenti mencabuti rambut atau merasa malu dengan penampilan Anda akibat mencabuti rambut, konsultasikan dengan dokter. Trikotilomania bukan hanya kebiasaan buruk, ini adalah gangguan kesehatan mental, dan tidak mungkin membaik tanpa pengobatan.”