Liputan6.com, Jakarta Indramayu terus berbenah dalam upaya menanggulangi penyakit kusta yang dikenal bisa berujung disabilitas. Pasalnya, kabupaten ini dikenal sebagai penyumbang kasus kusta nomor satu di Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Bupati Indramayu Hj Nina Agustina,SH, MH, C.R.A yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Akhmad Budiharto dalam Peringatan Hari Kusta Sedunia 2023 pekan lalu.
Baca Juga
“Kita perlu bersama-sama mencegah penularan kusta di Indramayu. Kita tingkatkan sumber daya manusia, pencarian kasus sedini mungkin, pengobatan, pencegahan, dan rehabilitasi bagi orang yang pernah mengalami kusta,” ungkap Akhmad Budiarto mengutip keterangan pers yang diterima Disabilitas Liputan6.com, Senin (6/2/2023).
Advertisement
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu tahun 2022, ditemukan 377 kasus baru kusta. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari tahun 2021.
Hal ini terjadi berkat kerja sama erat Dinas Kesehatan Indramayu, puskesmas, Yayasan NLR Indonesia, kelompok kader kusta dan pihak terkait lainnya.
“Semakin banyak kasus kusta ditemukan sejak dini akan semakin cepat diobati dan kontak erat dari penderita kusta dapat diberi obat pencegahan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kab. Indramayu dr. Wawan Ridwan, MM dalam keterangan yang sama.
Upaya pemerintah Indramayu dalam membenahi wilayahnya dari kasus kusta salah satunya dengan menggelar Peringatan Hari Kusta Sedunia 2023. Ini diselenggarakan pada 31 Januari lalu oleh kelompok peer counsellor atau sekumpulan konselor yang dulunya pernah menyandang kusta.
Partisipasi peer counselor menjadi penyemangat bagi orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) di Indramayu untuk memberi kontribusi bermakna di masyarakat.
Rangkaian Peringatan
Rangkaian peringatan ini diisi dengan kompetisi kreatif yang diikuti oleh 49 puskesmas se-Indramayu.
Setiap puskesmas berlomba membuat poster bertema Stop Stigma Kusta. Terkumpul 40 poster dari puskesmas yang akan digunakan untuk edukasi masyarakat di Indramayu.
Selain pengumuman lomba poster, ada pula pemberian penghargaan bagi Petugas Kusta Paling Inovatif, Puskesmas Teladan, Promosi Kesehatan Terkreatif, Puskesmas Peduli Kusta, Kader Kusta Teraktif dan Perguruan Tinggi Peduli Kusta.
Apresiasi ini merupakan wujud dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dan organisasi yang peduli kusta seperti Yayasan NLR Indonesia.
Advertisement
Perhatian Hak dan Martabat OYPMK
Acara Peringatan Hari Kusta Sedunia 2023 juga diisi dengan pemberian bantuan sembako oleh bupati kepada OYPMK sebagai bentuk perhatian akan hak dan martabat OYPMK.
Selain itu, ada pula Talkshow interaktif untuk menginspirasi OYPMK agar terus bersemangat dan tidak putus asa atau rendah diri dalam menjalani kehidupan.
Narasumber talkshow adalah Kadinkes Indramayu dr Wawan Ridwan, MM, Technical Advisor NLR Indonesia dr Udeng Daman, Direktur Politeknik Negeri Indramayu Rofan Azis, S.T., M.T. dan dua OYPMK (Sutarno dan Rihana).
Respons Publik
Setelah acara Peringatan Hari Kusta Se-Dunia 2023 yang dihadiri 200 orang ini, bermunculan respons publik.
Beberapa orang bertanya kepada Bidang Pengaduan Masyarakat Dinas Kesehatan Indramayu perihal kusta, konseling mental bagi pasien kusta/OYPMK, dan tindak lanjut pengobatan setelah selesai berobat.
“Nomor kontak sudah kami share selama acara talkshow. Dan ternyata tidak berselang dua hari, kami sudah mendapat telepon dari OYPMK yang memerlukan pendampingan mental dan dari peer counsellor,” kata H. Basudin, Pengelola Program Kusta di Indramayu sekaligus pembimbing penyelenggara kegiatan Hari Kusta Sedunia 2023 ini.
Saat ini 10 OYPMK telah mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dan NLR Indonesia sebagai peer counsellor di Indramayu. Peer counsellor ini bertugas mendampingi OYPMK yang mengalami depresi, enggan minum obat kusta, atau stigma diri yang tinggi.
Advertisement