Panggung Talenta, Unjuk Bakat Penyandang Disabilitas se-Jabodetabek

Liputan6.com, Jakarta World Cane Safety Day menjadi momen para penyandang disabilitas di Jabodetabek unjuk bakat.

Dalam rangkaian peringatan Hari Tongkat Putih ada acara Panggung Talenta yang digelar bagi seluruh ragam disabilitas.

Acara ini dilatarbelakangi kesadaran bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan masyarakat pada umumnya. Yaitu hak hidup, penghormatan integritas, mendapatkan perawatan dan pengasuhan yang menjamin kelangsungan hidupnya, bebas dari penelantaran, pemasungan, pengurungan, dan pengucilan.

“Bebas dari ancaman dan berbagai bentuk eksploitasi, mendapatkan pendidikan, pekerjaan, berprestasi dan diterima di masyarakat sosial, sesuai dengan UU Disabilitas No.8 tahun 2016,” kata Ketua Koordinator World Cane Safety Day 2022 Lions Club Indonesia District 307-A1 Renowati Hardjosubroto melalui keterangan pers yang diterima Disabilitas Liputan6.com, Minggu (19/2/2023).

Pihak Renowati untuk kedua kalinya mengadakan Panggung Talenta bagi semua umur, semua ragam disabilitas dan untuk warga disabilitas daerah Jabodetabek.

Menurutnya, Antusiasme dari para penyandang disabilitas terlihat dari banyaknya video dengan durasi lima menit yang telah dikirimkan untuk mengikuti acara tersebut.

Pada 22 November 2022, pihak Renowati telah melaksanakan penjurian untuk memilih 20 besar semifinalis dari 96 video yang telah diterima dari berbagai talenta. Seperti menari, menyanyi, memainkan alat musik, membaca puisi, stand up comedy, sulap, dan band.

Pesertanya pun beragam seperti, down dyndrome, autisme, celebral palsy, disabilitas netra, Tuli, dan disabilitas lainnya.

Penyandang disabilitas Bulan Kurnia turut meramaikan pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Bulan pun memiliki pesan khusus yang diberikan langsung pada Presiden Jokowi.

2 dari 4 halaman

Penjurian

Pada 6 Desember 2022, dipilih 10 nominasi peserta yang terus melaju hingga babak final.

Pada Selasa, 19 Februari 2023, Lions Clubs Indonesia, Distrik 307 A1 menyeleksi 10 besar finalis yang selanjutnya akan di pilih tiga terbaik dan satu tervaforit. Penjurian dilakukan di Gedung Titan Center, Bintaro, Tangerang Selatan.

Tiga juri utama yang terlibat dalam memilih pemenang yakni aktris Maudy Koesnadi, Inggrid Wijanarko, dan Anton Jamaica.

“Acara Panggung Talenta ini di dukung oleh beberapa sponsor seperti PT Sriboga Raturaya, Grab Indonesia, Providence Hall, Ciputra Artprenuer, BISS Studio, Bentala Coffee Entry dan beberapa donatur lainnya.”

3 dari 4 halaman

Tentang Hari Tongkat Putih

Pihak Lions Clubs Indonesia - Distrik 307 A1 berharap acara Panggung Talenta ini dapat menjadi salah satu kegiatan tahunan dan dapat menjangkau sahabat-sahabat disabilitas di Indonesia.

Ini juga menjadi ajang para penyandang disabilitas unjuk gigi dan berprestasi dengan talenta yang mereka miliki. Sekaligus memperkenalkan penyandang disabilitas kepada masyarakat luas sehingga terciptalah nilai inklusi.

World Cane Safety Day atau Hari Tongkat Putih sendiri diperingati di seluruh dunia setiap 15 Oktober.

Tongkat Putih merupakan simbol dari keterampilan, bakat, mobilitas, kemandirian dan sebagai mata bagi penyandang disabilitas netra untuk membantu mobilisasi.

Hari Tongkat Putih diperingati di seluruh dunia untuk menanamkan kesadaran bahwa penyandang disabilitas netra dapat beralih dari ketergantungan menjadi partisipasi penuh dalam masyarakat.

4 dari 4 halaman

Workshop Menulis

Masih dalam rangkaian program acara World Cane Safety Day, Lions Clubs Indonesia - Distrik 307 A1, serangkaian kegiatan lainnya yaitu mengadakan workshop menulis untuk disabilitas netra.

“Karena kami yakin mereka mempunyai potensi yang dapat dikembangkan dan memberi kesempatan bagi mereka untuk menceritakan kisah inspiratif hidupnya dan memberikan motivasi bagi kita semua,” kata Renowati.

Bersamaan dengan acara Panggung Talenta kemarin, juri juga mengumumkan lima penulis tunanetra terbaik dan sudah dijadikan sebuah buku berjudul “Menolak Padam” untuk dijual.

Selanjutnya buku tersebut akan dibuat dalam versi audio book agar dapat didengar dan “dibaca” sahabat-sahabat netra di seluruh Indonesia.