Liputan6.com, Jakarta Penggunaan kata-kata atau istilah penting ketika berbicara tentang disabilitas. Terkadang, bahasa yang kurang tepat dapat menimbulkan diskriminasi atau presepsi yang keliru di masyarakat.
Dilansir dari Konekin Indonesia, berikut panduan sederhana untuk definisi yang umum digunakan dalam disabilitas.
1. Ableisme
Advertisement
Ableisme merupakan sikap diskriminasi dan kekeliruan cara pandang terhadap penyandang disabilitas.
2. Aksesibilitas
Kata ini berarti sarana yang disediakan agar penyandang disabilitas dapat mengakses pelayanan, baik berupa fisik atau informasi.
3. Disabilitas
Istilah disabilitas mengacu pada keterbatasan yang dimiliki seseorang, baik fisik, intelektual, mental, dan/atau sensoriknya dalam jangka waktu lama. Ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang belum ramah disabilitas.
4. Non-Disabilitas
Istilah ini merupakan penyebutan kepada individu yang tidak memiliki disabilitas.
5. Interseksionalitas
Individu berbeda dengan ragam disabilitas sama, dapat mengalami diskriminasi yang berbeda, tergantung dari usia, ras, jenis kelamin dan faktor lainnya. Interseksionalitas adalah cara berpikir untuk mempertimbangkan faktor tersebut.
6. Desain Universal
Desain bangunan, kebijakan atau tata ruang yang dapat diakses oleh siapapun, tidak hanya bagi penyandang disabilitas tapi untuk semua orang, termasuk ibu hamil, anak-anak dan manula.
7. Desain kolaboratif
'Nothing about us without us.'
Adalah suatu proses untuk memastikan penyandang disabilitas agar dilibatkan dalam merancang, menyampaikan dan mengevaluasi suatu kebijakan, program atau layanan.
Seorang petugas stasiun kereta api, lakukan aksi heroik yang membuat warga yang melihat terharu. Ia menggendong penyandang disabilitas untuk membantu melewati pintu peron.
8. Ruang Ganti
Toilet umum dengan meja ganti berukuran besar dan hoist (alat pengangkat/kerekan) di ruang-ruang publik umum yang sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
9. Difabel
Difabel merupakan singkatan dari 'different ability people' atau 'differently able people dalam bahasa Inggris. Namun Difabel merujuk pada orang-orang yang memiliki kemampuan berbeda dengan manusia pada umumnya, karena mengalami hambatan dalam aktivitas keseharian atau partisipasinya dalam masyarakat.
Difabel adalah bentuk yang lebih halus untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami disabilitas. Istilah difabel menggantikan kata disabled karena tidak ada orang yang benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa.
Advertisement
10. Tunanetra Total (Totally Blind)
Istilah ini digunakan untuk kategori orang yang tidak memiliki penglihatan sama sekali atau hanya memilki persepsi cahaya sehingga harus mengoptimalkan indera-indera non-penglihatannya. Sehingga orang yang termasuk dalam kategori ini harus belajar membaca braille atau bisa mengandalkan audio dan rekaman jika pendengarannya tidak memiliki gangguan.
11. Tunanetra Low Vision (kurang lihat)
Kategori ini untuk orang yang memilki penglihatan yang buruk walaupun telah dikoreksi, tetapi fungsi penglihatannya masih dapat ditingkatkan melalui alat bantu optik (misal kaca pembesar) dan modifikasi lingkunngan (misal buku cetak dengan tulisan diperbesar).
12. "Awas"
Istilah "awas" digunakan untuk menyebutkan orang yang tidak mengalami tunanetra.