Sukses

Aplikasi Konser 'Coldplay: Music of the Spheres World Tour’ Mudah Diakses Penyandang Disabilitas Netra

Pengembangan aplikasi konser Coldplay ‘Music of the Spheres World Tour’ yang ramah penyandang disabilitas netra ternyata ada karena bantuan penggemar penyandang disabilitas netra.

Liputan6.com, Jakarta - Coldplay berusaha memberikan pengalaman istimewa pada konsernya. Salah satu upaya grup musik yang dibentuk pada tahun 1996 tersebut adalah dengan mengembangkan aplikasi ramah penyandang disabilitas netra.

Aplikasi bertajuk ‘Coldplay: Music of The Spheres World Tour App’ itu dikembangkan dengan bantuan SAP. SAP adalah salah satu perusahaan aplikasi perangkat lunak yang didukung oleh banyak pekerja dari lebih dari 157 negara.

Dengan kolaborasi tersebut, Coldplay berupaya mendukung para penggemar yang merupakan penyandang disabilitas netra.

Selama proses pengembangan, Coldplay dan tim SAP memiliki tujuan yang sama, yakni membuat aplikasi yang mengandalkan teknologi bantuan seperti pembaca layar atau kaca pembesar, seperti dilansir situs SAP.

Seorang Penggemar Coldplay Penyandang Disabilitas Netra Bantu Kembangkan Aplikasi

Saat tim SAP mulai mengerjakan fungsi aksesibilitas aplikasi, seorang penggemar Coldplay dari Meksiko mengulurkan bantuan sebagai penyandang disabilitas netra.

Penggemar berat yang tak ingin disebutkan namanya tersebut berkata, ia yang tak bisa melihat sejak lahir ingin membantu Coldplay.

“Sebagai penggemar berat Coldplay, saya mencoba menggunakan aplikasi tur dan segera menyadari bahwa aplikasi tersebut sulit digunakan untuk penyandang disabilitas netra. Saya sangat terdorong untuk mengadvokasi penyandang disabilitas netra untuk mendapatkan kesempatan yang sama, dan untuk menikmati konten interaktif,” tuturnya.

Dengan motivasi tersebut, sang penggemar menghubungi SAP untuk mendukung di bidang desain suara. Tak hanya itu, ia juga turut menguji dan memberikan ide untuk pengembangan perangkat lunak, demi menciptakan aplikasi yang lebih bermanfaat bagi penggemar disabilitas netra.

2 dari 4 halaman

Tiga Karyawan SAP Penyandang Disabilitas Netra Juga Terlibat dalam Pengembangan Aplikasi Konser Coldplay

Tampaknya, pihak SAP memiliki visi dan motivasi yang sama dengan penggemar tersebut. Bahkan, SAP juga bekerja dengan tiga karyawan penyandang disabilitas netra dalam mengembangkan aplikasi ini.

Terdapat beberapa fitur ramah disabilitas yang ditambahkan. Misalnya, tombol layar dan gambar yang dideskripsikan. Tujuannya, tak lain untuk memungkinkan pembaca layar untuk membaca dan mendapatkan petunjuk yang bermanfaat.

Selain itu, gerakan seperti menggesek atau mengetuk dua kali sering digunakan oleh penyandang disabilitas netra untuk menavigasi aplikasi tanpa harus melihat layar. 

Untuk menggunakan fungsi ini, tim berusaha menyusun ulang kode aplikasi Coldplay, serta menyediakan navigasi yang lebih cocok untuk pengguna tunanetra.

3 dari 4 halaman

Penggemar Coldplay Bersyukur Bisa Kerja Sama dengan SAP

Dalam kontak dekat dengan tim SAP, penggemar Coldplay tersebut secara sukarela menguji kegunaan aplikasi untuk pengguna disabilitas netra. Ia juga memberikan masukan.

“Bekerja dengan SAP sungguh luar biasa! Bantuan saya membantu para pengembang memahami sudut pandang penyandang disabilitas netra,” tutur penggemar itu.

“Di dunia di mana kemampuan penyandang disabilitas sering diremehkan tanpa mengenal orangnya terlebih dahulu, saya terinspirasi untuk bekerja di dunia yang lebih inklusif,” ia melanjutkan.

Tak hanya sang penggemar, CEO dan anggota Dewan Eksekutif SAP Christian Klein, juga mengungkap rasa syukurnya atas kerja sama dan umpan balik sang penggemar.

“Umpan balik sang penggemar pada aplikasi Coldplay adalah contoh yang baik tentang peran penting umpan balik pengguna. Terutama, dalam pentingnya memiliki produk dan layanan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang,” kata Christian.

“Di SAP, kami percaya bahwa keragaman mendorong inovasi dan pengalaman yang lebih baik bagi karyawan, pelanggan, dan mitra kami,” pria lulusan University of Cooperative Education in Mannheim Jerman itu menambahkan.

4 dari 4 halaman

Coldplay Resmi Gelar Konser di Jakarta, Promotor Belum Konfirmasi Tata Letak Bangku

Coldplay resmi mengumumkan akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta pada 15 November 2023 di Stadion Gelora Bung Karno.

Sebagai bagian dari tur bertajuk "Coldplay Music of The Spheres World Tour", konser ini disambut dengan heboh dan bersemangat oleh fans setia Coldplay yang disebut Coldplace.

Meskipun informasi tentang layout hingga harga tiket konser Coldplay di Jakarta belum diumumkan, informasi itu sudah bertebaran di media sosial lantaran dibagikan oleh warganet.

Dalam berbagai postingan tersebut, dapat terlihat bahwa Coldplace harus bersiap menyediakan dana mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 5.000.000.

Sudah ramai  di media sosial, pihak promotor resmi konser Chris Martin dan teman-teman, PK Entertainment langsung mengklarifikasi beredarnya bocoran layout dan harga tiket konser Coldplay tersebut.

Lewat Instagram Stories akun @pkentertainment.id, promotor membeberkan, pihaknya sama sekali belum menginformasikan harga tiket dan tata letak bangku untuk konser Coldplay di Jakarta.

"Harga tiket dan tata letak tempat duduk konser Coldplay di Jakarta belum dirilis secara resmi. Setiap informasi yang beredar saat ini di masyarakat mengenai harga tiket dan tata letak tempat duduk bukanlah informasi resmi," tulis pihak promotor itu pada Selasa, (9/5/2023).