Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, sebuah video penyanyi tunanetra asal Taiwan, Ricky Hsiao, menghebohkan warganet setempat.
Dalam video tersebut, tampak Hsiao sedang bernyanyi di panggung saat tampil di sebuah universitas. Namun, Hsiao terlihat menghadap ke belakang atau membelakangi audiens.
Di sana, pria berusia 46 tahun tersebut tampak tak sadar bahwa ia menghadap ke arah yang salah, seperti melansir Koreaboo pada Selasa, (30/5/2023).
Advertisement
Video itu diunggah ulang di berbagai platform media sosial, hingga menarik perhatian ribuan orang. Bahkan, beberapa warganet memberikan tanggapan serius tentang situasi itu.
Beberapa warganet menyalahkan staf atau asisten Hsiao yang tak memberi tahu sang penyanyi penyandang disabilitas netra tersebut. Mereka merasa, hal ini tak adil bagi Hsiao, juga penonton yang juga tak mampu mengingatkan sang penyanyi.
“Harusnya ada orang ada di sana untuk membantunya menghadap arah yang benar! Ini tidak manusiawi,” tulis salah satu warganet di kolom komentar TikTok.
“Jika asisten bergegas ke atas panggung di tengah pertunjukan, penyanyi bisa ketakutan, dan pertunjukan bisa terganggu atau dihentikan,“ timpal yang lainnya memberi pendapat yang berbeda.
Tak hanya itu, warganet yang juga tunanetra pun turut berkomentar.
“Sebenarnya, aku juga buta. Ketika aku bernyanyi, saya fokus pada emosi saya dan apakah aku bernyanyi dengan akurat. Ada hal-hal yang tidak bisa kami ungkapkan, dan kami tidak tahu penonton menghadap ke arah mana,” tulis warganet tersebut.
Penjelasan Ricky Hsiao, Bukan Salah Asisten dan Staf
Melihat ramainya diskusi tentang situasinya tersebut, Hsiao pun angkat bicara di media sosial pribadinya.
Pria yang debut pada tahun 2002 itu mengungkap, asistennya mengarahkan dengan benar pada awalnya.
“Terima kasih atas semua perhatian dan dukungan untuk kinerja saya. Izinkan saya memberi tahu Anda apa yang terjadi hari itu. Pada hari itu, asisten saya membawa saya ke atas panggung dan membawa saya berdiri dengan posisi yang benar,” tulisnya.
Lebih lanjut, Hsiao menulis, ia sepenuhnya salah dalam mengira arah suara penonton. Sehingga, ia pun berdiri ke arah yang salah.
Venue Kecil
Hal ini, menurut Hsiao, lantaran ruang atau venue yang tak begitu luas, sedangkan penonton cukup banyak dan meriah.
“Para mahasiswa sangat antusias sehingga suara mereka memenuhi seluruh tempat. Jadi saya yang salah, mengira ada siswa di keempat sisi, dan tampil sesuai. Staf tidak melakukan kesalahan apa pun; telingaku salah dengar,” tulisnya.
Advertisement
Profil Ricky Hsiao, Penyanyi Sekaligus Terapis Pijat
Ricky Hsiao adalah penyanyi, penulis lagu, dan mantan judoka (sabuk kedua dan hitam) Taiwan yang juga terkenal sebagai penyandang disabilitas netra (tunanetra).
Pada usia empat tahun, Hsiao menjalani operasi yang membuatnya hanya bisa melihat sebagian. Seiring berjalannya waktu, penglihatannya perlahan memburuk. Akibatnya, pada usia 15 tahun, saat sedang bermain bola basket, dia benar-benar kehilangan penglihatannya sepenuhnya hingga kini.
Selain dikenal karena bakatnya, Hsiao juga merupakan seorang terapis pijat ternama di Taiwan. Dia mendapat lisensi untuk berlatih sebagai terapis pijat di saat SMA. Lalu, pada 2012, dia membuka klinik pijat yang mempekerjakan orang-orang buta dan tuli di sana.
Ricky Hsiao Telah Menerima Banyak Penghargaan
Berkat bakat luar biasa dan sisi spesial Hsiao sebagai penyandang disabilitas netra, ia telah menorehkan cukup banyak prestasi, di antaranya:
- Penerbitan autobiografi lisan "I Saw The Color of The Notes” (2002),
- Peluncuran "You are my eyes" (2003),
- Finalis Golden Melody Awards nominasi Penyanyi Pria Terbaik dan Penulis Lirik Terbaik (2003),
- Finalis Golden Melody Awards nominasi Album Vokal Pop Terbaik Taiwan dan Penyanyi Taiwan Terbaik (2005),
- Finalis Golden Melody Awards nominasi Penyanyi Pria Taiwan Terbaik, Album Berbahasa Taiwan Terbaik, dan Komposer Terbaik (2008),
- Pemenang Penghargaan Golden Melody nominasi Penyanyi Pria Taiwan Terbaik dan Album Berbahasa Taiwan Terbaik,
- dan lain-lain.
Advertisement