Liputan6.com, Jakarta - Menciptakan pengalaman hidup yang berarti, serta menciptakan momen berkesan bagi anak merupakan peran penting orangtua.
Namun, hal ini bisa menjadi sedikit menantang bagi orangtua dengan anak yang memiliki autisme atau gangguan sensorik.
Baca Juga
Rencana sederhana seperti pergi ke taman, restoran, atau pesta ulang tahun, bisa menjadi sulit bagi anak dengan kebutuhan khusus karena berbagai alasan.
Advertisement
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips perencanaan agar anak dengan disabilitas merasa nyaman dan bahagia sepanjang hari mereka.Â
Terapi Dasar untuk BeraktivitasÂ
Langkah pertama untuk mempersiapkan anak dengan autisme untuk berkegiatan adalah dengan memberikan terapi dasar, mulai dari terapi fisik, okupasi, makan, wicara dan hingga bahasa.
Terapi Fisik
Anak-anak dengan autisme sering menghadapi kesulitan dalam gerakan tubuh yang besar, seperti merangkak, berjalan, dan melompat, yang membuat mereka sulit mencapai perkembangan yang diharapkan.
Terapis fisik yang berpengalaman dapat membantu anak belajar bagaimana mengatasi hambatan ini dengan aman dan membuat perbedaan besar dalam pengalaman sehari-hari mereka serta meningkatkan kualitas hidup mereka, seperti melansir Ameri Disability.
Latihan yang melibatkan permainan tidak hanya akan memperbaiki cara berjalan anak, tetapi juga menghibur mereka dalam prosesnya.
Terapi Okupasi
Anak dengan autisme seringkali mengalami masalah dengan rasa dan tantangan yang memengaruhi kegiatan sehari-hari mereka, seperti berpakaian, mandi, dan kemampuan bermain yang berguna.
Terapi okupasi dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan mengatur diri agar mereka dapat lebih fokus dan berinteraksi dengan baik di lingkungan sekitar, termasuk dalam lingkungan yang baru bagi mereka.
Terapi Makan
Anak dengan autisme seringkali menghadapi kesulitan dalam makan. Mereka cenderung memiliki preferensi tertentu terhadap tekstur dan rasa makanan. Hal ini membuat kegiatan sesimpel makan menjadi sebuah tantangan.
Terapi pemberian makan dapat membantu meningkatkan pola makan yang sesuai dengan usia dan variasi makanan agar tumbuh secara sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup.
Terapi Wicara dan Bahasa
Anak yang berada dalam spektrum autisme sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Tim terapis wicara dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi fungsional anak Anda dengan menggunakan berbagai pendekatan komunikasi.
Mereka dapat menggunakan gambar, metode komunikasi augmentatif dan alternatif (AAC), serta komunikasi verbal untuk membantu anak belajar berkomunikasi dengan lebih lancar dan efektif.
Â
Advertisement
Persiapkan Anak dengan Autisme Sebelum Berkegiatan
Setelah pembentukan dasar selesai dengan terapi, tahap selanjutnya adalah berfokus pada hal yang akan dilakukan pada hari itu.
Anak-anak dalam spektrum autisme seringkali menghadapi kesulitan ketika jadwal mereka berubah. Untuk mengatasi hal ini, orangtua dapat menjelaskan mengenai kegiatan yang akan mereka lakukan.Â
Buat Buku Foto Kegiatan
Cetak foto-foto dari internet dan jepit halaman-halaman tersebut menjadi satu, yang mudah dilihat oleh anak sebelum berangkat.
Panduan visual ini akan membantu anak memahami kegiatan dan lingkungan yang akan mereka hadapi, sehingga mereka bisa tahu apa yang akan terjadi setelah mereka sampai di sana.
Siapkan Barang-Barang yang Mungkin Dibutuhkan
Pastikan untuk menyertakan tabir surya, topi, kacamata hitam, headphone untuk meredam suara, baju ganti, camilan, dan barang-barang medis atau dukungan lainnya yang mungkin dibutuhkan oleh anak.
Beri Tahu Orang Dewasa yang Ikut Bersama Anda
Diskusikan rencana ini dengan orang dewasa yang akan menemani anak berkegiatan.
Jelaskan apa yang bisa mereka harapkan, mulai dari perkiraan waktu berapa lama kegiatan berlangsung hingga cara mereka dapat memberikan dukungan kepada anak, serta apakah ada kegiatan terpisah yang perlu dilakukan selama acara tersebut.
Pikirkanlah dengan seksama apa yang diperlukan oleh anak untuk menciptakan kenangan indah dan bahagia.
Advertisement