Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya kesalahan informasi dan miskonsepsi membuat penyandang disabilitas seringkali tidak dihargai atau dianggap sama dengan orang tanpa disabilitas lainnya.
Memberikan kebaikan, baik kepada orang dengan atau tanpa disabilitas, dapat memberikan dampak besar kepada sesama.
Baca Juga
Bukan hal yang sulit untuk dilakukan, berikut cara memberikan kebaikan kepada penyandang disabilitas menurut Ameri Disability.
Advertisement
Berikan Kebaikan Sederhana
Menyebarkan sikap positif dan kebaikan sederhana bukan merupakan hal yang sulit. Bersikap baik kepada penyandang disabilitas seharusnya tidak berbeda dengan bersosialisasi dengan orang tanpa disabilitas secara umum.
Berikan senyuman, sapa, bersikap sopan, berikan pujian, dan pada dasarnya, jadilah manusia yang baik bagi semua orang.
Setarakan Penyandang Disabilitas di Masyarakat
Penggunaan pujian yang berlebihan atau label-label negatif cenderung menekankan aspek tersebut terhadap kehidupan seseorang. Dalam disabilitas, hal ini menjadikan disabilitas sebagai identitas utama seseorang.
Tidak mengherankan jika beberapa orang tidak suka dipandang sebagai seorang korban karena disabilitas yang mereka miliki, seperti dengan kalimat “Pasti sulit harus terus berada di kursi roda".
Di sisi lain, pujian terus-menerus atau anggapan luar biasa karena menjalani kehidupan yang tak biasa juga terkadang dapat membuat penyandang disabilitas merasa jengkel. Orang-orang dengan disabilitas adalah anggota yang setara dalam masyarakat.
Jangan Menghina Orang dengan Disabilitas Ketika Berbicara
Saat berinteraksi dengan orang-orang penyandang disabilitas, gunakanlah cara berbicara yang sama seperti yang Anda lakukan pada orang tanpa disabilitas.
Lihatlah mata mereka dan bicaralah dengan suara dan nada yang normal. Tidak peduli seberapa besar kemampuannya, tidak ada seorang pun yang ingin diperlakukan seperti anak kecil atau dianggap rendah.
Bicaralah langsung kepada orang tersebut, bukan kepada asisten, pengasuh, atau penerjemah.
Hargai Privasi
Ingatlah bahwa peralatan disabilitas merupakan bagian tubuh orang dengan disabilitas. Mendorong tubuh orang yang tidak memiliki disabilitas merupakan hal yang tidak sopan. Hal yang sama berlaku untuk peralatan disabilitas.
Oleh karena itu, hargailah privasi orang lain termasuk penyandang disabilitas, dengan tidak menyentuh peralatan disabilitas tanpa meminta izin terlebih dahulu.
Hindari menyentuh kursi roda, tongkat, kruk, penerjemah genggam, tabung oksigen, skuter, alat bantu jalan, atau alat bantu lainnya.
Advertisement
Minta Izin Sebelum Membantu
Membantu orang lain, baik orang dengan atau tanpa disabilitas, merupakan hal yang baik. Namun, tak jarang Anda ingin membantu seseorang dengan tegas dan terburu-buru tanpa bertanya apakah orang itu membutuhkannya.
Orang dengan disabilitas sangat mandiri. Ada juga orang yang sedang beradaptasi dengan disabilitas dan merasa lebih baik jika mereka melakukan segala sesuatu sendiri.
Jika Anda ingin menawarkan bantuan, cukup tanyakan terlebih dahulu dengan sopan. Jangan merasa tersinggung jika mereka menolak bantuan.
Dukung Organisasi yang Melayani Disabilitas
Orang baik akan memberi tanpa mengharapkan balasan. Anda dapat mendukung komunitas disabilitas dengan menyumbangkan waktu, uang, dan sumber daya untuk mendukung misi organisasi yang fokus pada disabilitas.
Melakukan advokasi, menjadi relawan, dan mengumpulkan dana dengan niat baik dapat membuat perbedaan.
Temukan Persamaan Sebelum Memikirkan Perbedaan
Banyak orang yang cenderung berfokus pada perbedaan. Namun, seringkali seseorang tidak menyadari adanya kesamaan antara dirinya dengan orang lain, terlepas dari tingkat kondisi disabilitas.
Seperti halnya orang yang tidak memiliki disabilitas, penyandang disabilitas juga memiliki keluarga, pekerjaan, hobi, makanan favorit, genre hiburan yang disukai, bermain olahraga, dan lain-lain.
Keberanian dapat membantu semua jenis orang menjalin hubungan dan menemukan persamaan, tanpa memedulikan perbedaan fisik, emosional, atau spiritual.
Advertisement