Sukses

Lawson Tokyo Uji Coba Avatar Berbahasa Isyarat untuk Pelanggan Tuli

Lawson Tokyo Uji Coba Avatar Berbahasa Isyarat untuk Pelanggan Tuli

Liputan6.com, Jakarta Jejaring toko serba ada Lawson Inc. sedang menguji sistem barunya, di mana avatar yang dikendalikan dari jarak jauh dapat menggunakan bahasa isyarat untuk membantu pelanggan dengan gangguan pendengaran di Tokyo.

Dilansir dari Asahi, tes verifikasi di toko Lawson di Shinagawa Ward Tokyo dimulai pada 2 Juni untuk melihat apakah ekspresi avatar dapat dipahami oleh pelanggan.

Karyawan di kantor perusahaan atau dari rumah mereka bertindak sebagai "Operator Avatar Lawson" (LAO).

Duduk di depan komputer pribadi, LAO dapat mengawasi toko melalui kamera dan mengoperasikan avatar di layar untuk menanggapi pertanyaan dari pelanggan.

Lawson sudah menggunakan LAO berbahasa Inggris untuk melayani pelanggan yang bukan warga lokal.

Saat LAO mengubah ekspresi wajah mereka atau menggerakkan tangan dan jari mereka, avatar mereka di layar mencerminkan gerakan tersebut.

Tetapi beberapa masalah masih harus diselesaikan.

Misalnya, sulit bagi avatar untuk mengekspresikan gerakan tertentu, terutama saat tangan mereka diletakkan di atas satu sama lain atau saat satu tangan terlihat di latar depan sementara tangan lainnya terlihat jauh ke belakang.

“Kami ingin mengetahui ekspresi mana yang dapat menyampaikan makna dan mana yang tidak,” kata Kazuki Tsukiuda, seorang pejabat eksekutif di Lawson. “Kami juga ingin membangun momentum bagi masyarakat di mana bahasa isyarat dan gerak tubuh diterima secara luas.”

Beberapa LAO sudah bisa menyapa pelanggan dan mengucapkan kata-kata dalam bahasa isyarat. Lawson sedang mempertimbangkan untuk meminta mereka berkomunikasi dengan pelanggan dalam bahasa isyarat secara terbatas setelah uji verifikasi awal.

 

2 dari 3 halaman

Layanan Avatar Bakal Diperbanyak

Perusahaan berencana untuk memperkenalkan avatar bahasa isyarat tersebut di 10 outlet pada akhir Maret 2024 sebelum memperluas layanan secara nasional.

Lawson juga berniat menambah jumlah LAO menjadi 1.000 pada akhir Maret 2026 dari 30 saat ini.

Karena LAO dapat bekerja di rumah, Lawson mengatakan pekerjaan akan tersedia bagi orang-orang dengan tanggung jawab mengasuh, tugas mengasuh anak, atau disabilitas.

3 dari 3 halaman

Ciri Awal Gangguan Pendengaran

Tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan rekan atau orang lain di tempat bising seperti restoran dapat termasuk ciri awal gangguan pendengaran.

“Anda terus meminta teman untuk mengulang perkataan mereka karena kebisingan latar belakang, maka saat itulah Anda harus curiga bahwa Anda mungkin mengalami gangguan dengar,” kata Direktur Medis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Gangguan Pendengaran Shelly Chadha dalam Science in Five episode 93, dikutip Sabtu (4/3/2023).

 Ciri awal berikutnya adalah ketika harus menaikkan volume televisi, radio, atau perangkat pendengar saat sedang mendengarkan musik.

“Indikasi lain adalah jika orang memberitahu Anda bahwa Anda berbicara dengan keras, itu juga bisa menjadi indikasi bahwa Anda sedang mengembangkan gangguan pendengaran,” ujar Shelly.

Suara dengung atau tinnitus terus menerus di telinga juga bisa menjadi salah satu indikasi awal seseorang mengalami gangguan pendengaran.

“Jadi, jika Anda memiliki tanda-tanda ini, penting untuk mencatatnya dan memeriksakan pendengaran Anda sesegera mungkin.”

Jika ada tanda-tanda awal tersebut, dapat pula memeriksa pendengaran secara mandiri dengan menggunakan aplikasi gratis WHO yang disebut "hearWHO".

“Jadi, Anda juga dapat menggunakan aplikasi itu untuk melakukan pemeriksaan pertama dan melihat apakah Anda perlu mendapatkan tes pendengaran.”