Sukses

Bandung Kini Punya Arena Kursi Roda Freestyle, Pengguna: Mudah Diakses dan Aman

Secara umum, fasilitas kursi roda freestyle mirip dengan arena skateboard, hanya saja dibangun dengan lebih inklusif dan dilengkapi berbagai fasilitas yang ramah disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas daksa asal Bandung, Guntur Afandi tengah bahagia menyambut fasilitas baru yakni arena untuk freestyle kursi roda.

Pria yang gemar melakukan olahraga ekstrem itu menyampaikan bahwa arena tersebut dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung.

“Sebenarnya fasilitas ini dibuat tidak khusus untuk pengguna kursi roda, bisa digunakan oleh komunitas skateboard umumnya, tema dari fasilitas ini juga sebenarnya inklusif,” kata Guntur kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks ditulis Kamis (27/7/2023).

Secara umum, fasilitas ini mirip dengan arena skateboard, hanya saja dibangun dengan lebih inklusif dan dilengkapi berbagai fasilitas yang ramah disabilitas.

“Di situ tersedia akses untuk disabilitas mulai dari toilet dan yellow guide (guiding block) untuk akses tunanetra serta tempat parkir khusus pengguna motor roda tiga (parkir difabel),” jelas pria yang karib disapa Abah Guntur.

Kini arena kursi roda freestyle yang dipoles warna biru itu sudah selesai dibangun dan diresmikan pada Selasa 25 Juli 2023.

Arena tersebut diberi nama Ciko Arena 5, Ciko sendiri merupakan akronim dari Cikapundung Kolot. Arenanya terletak di Jalan Maleer Indah II, Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

2 dari 4 halaman

Sudah Sangat Layak Digunakan

Pria umur 50 tahun ini telah mencoba fasilitas tersebut dan mengatakan bahwa arenanya sudah sangat layak digunakan.

“Sangat layak digunakan untuk kursi roda dan aman. Kalau dikategorikan ini untuk para skateboarder pemula.”

Guntur menambahkan, sejauh ini belum ada standar soal ukuran atau lengkungan arena tersebut. Namun, fasilitas ini dibuat dengan menyertakan pengguna kursi roda sehingga keamanannya terjaga.

“Untuk standar sebenarnya belum ada karena ini juga merupakan fasilitas pertama yang dibuat oleh dinas tersebut. Yang pertama mencoba fasilitas ini adalah disabilitas pengguna kursi roda. Dan pembangunannya disesuaikan dengan kemampuan kursi roda. Mungkin di Indonesia belum ada (fasilitas serupa.”

3 dari 4 halaman

Harapan Guntur

Guntur berharap, fasilitas ini dapat dipelihara dengan baik dan menjadi tempat untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas juga bisa melakukan olahraga ekstrem.

“Harapan saya yang utama adalah fasilitas ini bisa dipelihara dengan baik sehingga tidak rusak. Juga memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa pengguna kursi roda juga bisa melakukan kegiatan olahraga yang bersifat extrem,” ucap Guntur.

Dia menambahkan, untuk fasilitas skateboard sebenarnya sudah ada di beberapa titik Kota Bandung. Namun, akses untuk disabilitasnya tidak ada.

“Yang baru dibangun sekarang, selain aksesnya ada, track-nya juga bisa dipake oleh teman-teman disabilitas pengguna kursi roda.”

4 dari 4 halaman

Suka Kursi Roda Freestyle Sejak 2001

Guntur juga berkisah bahwa dirinya suka olahraga ekstrem kursi roda freestyle sejak 2021.

“Alasannya ingin mencoba menumbuhkan kepercayaan diri dan juga mengenalkan kepada masyarakat umum tentang olahraga kursi roda.”

Namun, sejauh ini belum ada komunitas freestyle kursi roda. Tidak hanya di bandung, di setiap daerah pun belum punya komunitas ini karena personilnya masih minim.

Dalam melakukan freestyle, kursi roda yang digunakan seharusnya kursi roda khusus. Ini berkaitan dengan manuver dan keamanan penggunanya.

“Mudah-mudahan ada sponsor yang bisa memproduksi kursi roda yang bisa khusus digunakan utk freestyle,” harapnya.