Sukses

Operasi Katarak Konvensional dan Modern, Apa Bedanya?

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan operasi adalah upaya untuk membuat penglihatan kembali jernih.

Liputan6.com, Jakarta - Gangguan penglihatan akibat katarak bisa diatasi dengan operasi. Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata dan operasi adalah upaya untuk membuat penglihatan kembali jernih.

Ada beberapa metode operasi katarak, mulai dari yang konvensional hingga modern. Operasi katarak konvensional terdiri dari:

  • Extra Capsular Cataract Extraction atau Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular (ECCE).
  • Intra Capsular Cataract Extraction atau Ekstraksi Katarak Intrakapsular (ICCE).

Secara sederhana, perbedaan dari kedua teknik operasi ini adalah dari proses pengambilan lensa mata yang katarak. Struktur lensa mata memiliki selubung atau disebut juga kapsul lensa. Pada metode ECCE, proses pengambilan lensa dengan cara membuka kapsul lensa bagian depan sedangkan kapsul lensa bagian belakang masih dipertahankan sebagai penyokong untuk menempatkan lensa buatan atau IOL.

Sementara, pada metode ICCE, dokter akan melakukan pengangkatan lensa mata beserta seluruh kapsul lensa sebagai satu kesatuan. Kemudian jika memungkinkan, pemasangan lensa buatan dipasang di area sudut bilik mata dalam atau di belakang iris dengan teknik khusus.

Operasi Katarak Modern

Selanjutnya, ada pula jenis operasi katarak yang modern dengan menggunakan mesin. Operasi ini disebut metode operasi fakoemulsifikasi.

“Dapat dibilang kalau operasi katarak fakoemulsifikasi adalah teknik yang tercanggih dan terkini,” kata dokter spesialis mata Maria Magdalena Purba mengutip keterangan pers KMN EyeCare, Kamis (14/9/2023).

2 dari 4 halaman

Lebih dalam Soal Operasi Katarak Fakoemulsifikasi

Pada operasi fakoemulsifikasi, lensa yang terkena katarak akan dihancurkan dan disedot keluar menggunakan mesin yang memiliki gelombang ultrasound.

Dokter akan membuat sayatan kecil pada kornea mata untuk memasukkan alat yang mengeluarkan gelombang ultrasound ke dalam lensa.

Lensa mata dipecah-pecahkan menjadi fragmen yang kecil dan dihancurkan. Kemudian, lensa yang sudah hancur akan disedot keluar hingga bersih, setelah itu diganti dengan lensa buatan/IOL yang baru.

“Waktu yang diperlukan pun terbilang singkat, yaitu sekitar 15-20 menit.”

3 dari 4 halaman

Dianggap Lebih Aman

Teknik ini tidak memerlukan proses jahit sehingga risiko komplikasi pasca operasi katarak sangat kecil.

Oleh sebab itu, metode operasi fakoemulsifikasi ini dianggap lebih aman dibandingkan dengan metode operasi konvensional seperti ECCE. Pasalnya, operasi fakoemulsifikasi memiliki sayatan kornea yang lebih kecil sekitar 2,5 mm. Dan tidak memerlukan jahitan pasca operasi sehingga risiko perdarahan sangat kecil dan proses pemulihan lebih cepat.

Pada operasi ECCE, Dokter akan membuat sayatan yang cukup lebar untuk mengeluarkan lensa katarak secara utuh. Sayatan yang dibuat lebar nantinya harus ditutup dengan beberapa jahitan di akhir operasi sehingga pada metode ECCE dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi pasien untuk proses pemulihan.

4 dari 4 halaman

Operasi Katarak Tidak Sakit

Umumnya pasien katarak tidak akan merasakan sakit saat operasi karena mata pasien akan diberikan obat tetes anestesi topikal ataupun dilakukan bius lokal pada mata sebelum operasi.

Selama operasi berlangsung, pasien dalam keadaan sadar dan akan didampingi dengan dokter spesialis anestesi sehingga pasien akan merasa aman dan nyaman.

Setelah operasi selesai, dokter akan memberikan obat tetes mata, serta obat-obatan lain yang ditujukan untuk mencegah infeksi dan mengontrol peradangan pasca operasi.

Selain itu, dokter juga akan menjelaskan mengenai prosedur perawatan mata pasca operasi seperti pantangan yang harus dihindari oleh pasien selama masa penyembuhan. Pasien akan diberikan kacamata atau pelindung mata untuk menambah proteksi pada mata yang telah dioperasi.