Liputan6.com, Jakarta Asian Para Games 2022 di Hangzhou, China ditutup dengan prestasi baik yang diraih atlet disabilitas Indonesia.
Tim Merah Putih berhasil menduduki peringkat enam dan membawa pulang 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu.
Mengingat capaian ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan atlet yang meraih prestasi di Asian Para Games 2022 Hangzhou mendapatkan bonus.
Advertisement
Hadiah bonus itu masih dalam tahap koordinasi dan akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo.
Janji ini disampaikan Dito saat menyambut kedatangan Kontingen Indonesia yang baru saja berjuang pada Asian Para Games 2022 Hangzhou di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 29 Oktober 2023. Namun, Dito tak merinci detail soal nominal bonus itu.
“Tentang bonus itu pasti ada (yang meraih medali). Paling penting adalah bagaimana bonus itu bisa dikelola dengan baik untuk masa depan,” kata Dito mengutip keterangan resmi, Kamis (2/11/2023).
Bonus Rumah Tinggal
Selain bonus berupa uang, para atlet yang meraih medali juga akan mendapatkan rumah tinggal. Rumah ini akan disiapkan oleh Kementerian PUPR.
Di samping itu, Dito mengatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen dan memberi perhatian terhadap atlet disabilitas. Salah satunya dengan pembangunan Training Center atau pusat pelatihan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Kabupaten Karanganyar.
Bangun Pusat Pelatihan Olahraga bagi Atlet Disabilitas
Pembangunan pusat pelatihan itu merupakan yang terbesar di Indonesia. Dia berharap dengan pembangunan tersebut bisa mendongkrak prestasi atlet di ajang internasional berikutnya.
“Pemusatan latihan itu tentu untuk masa depan atlet NPC Indonesia. Saya harap NPC Indonesia bisa melakukan regenerasi atlet untuk disiapkan ke depannya. NPC harus mampu mengembangkan para atlet,” harap Dito.
Advertisement
Sukses Pecahkan 13 Rekor
Tak hanya berhasil menduduki peringkat keenam dengan perolehan 29 emas, 30 perak, dan 36 perunggu, Tim Merah Putih juga sukses memecahkan 13 rekor.
“Tak hanya itu, Indonesia juga sukses memecahkan 13 rekor yaitu delapan rekor Asian Para Games, 3 rekor Asia, dan 2 rekor dunia. Lalu ada emas pertama sepanjang sejarah dalam cabor blind judo, serta emas pertama cabor boccia,” mengutip laman resmi Kemenpora.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Committee Senny Marbun dan CdM tim Merah Putih Angela Tanoesoedibjo menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukungan penuh yang diberikan.
“Izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah mendukung Kontingen Indonesia hingga bisa mengukir prestasi yang sangat membanggakan ini,” ujar Cdm Angela.
Apresiasi untuk Kemenpora
Apresiasi juga disampaikan Angela kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang telah memberikan masukan, semangat, serta motivasi kepada seluruh atlet NPC Indonesia.
Sehingga mereka mampu menembus batas dan sukses di ajang pesta olahraga disabilitas tingkat Asia itu.
“Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,” kata Angela.
Hal senada juga disampaikan Ketum NPC Indonesia Senny Marbun. Dia menyampaikan bahwa pemerintah betul-betul memperhatikan atlet disabilitas berikut juga kesetaraan dan lainnya.
“Seluruh atlet telah memberikan kemampuan terbaiknya sehingga melampaui target dan sukses di peringkat enam. Hanya selisih sedikit satu perak dengan India,” terangnya.
Advertisement