Liputan6.com, Jakarta - Hari Disabilitas Internasional atau International Days of Disabled Person diperingati setiap 3 Desember. Peringatan ini dicanangkan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi 47/3 yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat yang dapat diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, dan ekonomi.
Â
Tahun ini, peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 mengusung tema "United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities" atau "Bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mencapai SDGs untuk, dengan dan oleh penyandang disabilitas".
Advertisement
Berbagai pihak ikut ambil bagian dalam peringatan ini, tak terkecuali Lions Club International. Memiliki pengalaman memberi pelayanan selama 106 tahun dimana 54 tahun pelayanan tersebut dilakukan di Indonesia, Lions Club juga ikut memperhatikan nasib kaum disabilitas dalam berkehidupan secara mandiri, terutama dalam menghadapi tantangan lapangan pekerjaan dan kewirausahaan dalam persaingan global.
Kepedulian Lions Club International melalui Lions Club Indonesia diwujudkan dengan kehadiran Panggung Talenta 2023, sebuah panggung yang mempersembahkan kolaborasi keberanian dan keindahan bakat luar biasa para penyandang disabilitas. Suatu pembuktian bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang dalam mewujudkan mimpi dan prestasi. Mulai dari seni pertunjukan, tari, hingga puluhan kreativitas seni.
Ketua Penyelenggara Panggung Talenta Feby Rudy juga menyampaikan, ini merupakan sekuel kedua setelah ajang tersebut pada tahun sebelumnya berhasil melahirkan bintang panggung yang memiliki keunikan, dan kini sudah merambah menjadi pekerja seni professional.
Â
Â
Pendaftaran Panggung Talenta Mulai 4 Desember 2024
Tahun ini, pendaftaran Panggung Talenta dibuka mulai 4 Desember 2023 di seluruh Indonesia, dengan syarat usia 13 – 50 tahun. Pendaftaran dilakukan melalui pengiriman video yang akan diseleksi dalam berbagai tahapan, yakni tahap pertama hanya dipilih untuk 60 peserta terbaik, tahapan kedua 12 peserta pilihan akan mengikuti proses karantina selama 30 hari sampai menemukan 3 terbaik yang akan masuk ke grand final.
Acara akan dibuka oleh sambutan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno dan Kementrian Sosial sebagai partner strategis Panggung Talenta pada 3 Desember 2023. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya sekadar hadir, melainkan mewujudkan kerja sama lintas sektoral dengan organisasi seperti Lions Club dalam pengabdian kepada masyarakat.
Lions Club Distrik 307A1, melalui Gubernurnya Peter Djajadi menyatakan kepedulian kepada para kaum difabel ini sebagai bentuk perhatian atas ketimpangan kesehatan yang dialami penyandang disabilitas serta menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa mereka juga memiliki hak sama dalam mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan. Penyandang disabilitas perlu memperoleh hak partisipasi dan pemberdayaan yang sama.
Lions Club yang selama ini menaruh perhatian khusus dalam 8 pengabdian global yakni pengobatan mata, perhatian lingkungan, pengentasan kelaparan, penyakit diabetes dan kanker anak anak, aksi tanggap bencana, perhatian pada kaum muda serta kemanusiaan tetap berkomitmen memberikan pelayanan, perlindungan, dan memfasilitasi para penyandang disabilitas untuk terus mengejar mimpi tanpa diskriminasi.
Hari ini dirayakan lewat berbagai kegiatan dengan pesan bahwa sahabat disabillitas punya kesempatan dan kebebasan yang sama.
Â
Advertisement
Jumlah Penyandang Disabilitas di Indonesia Meningkat
Seperti diketahui, penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak. Data terkini bahkan menyatakan disabilitas meninggal 20 tahun lebih awal dari orang lain yang tidak disabilitas. Mereka juga memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit seperti depresi, asma, diabetes, stroke, obesitas, dan kesehatan mulut yang buruk.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 memperlihatkan jumlah penduduk penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta. Jumlah tersebut meningkat dari 2021 yang sebanyak 16,5 juta orang. Artinya harus lebih banyak peluang di segala lini untuk para sahabat disabilitas.
Selain itu, pada beberapa kasus, difabel perempuan dan anak serta difabel psikososial masih harus berjuang di tengah berlapis-lapisnya kerentanan. Belum lagi adanya stigma dan institusionalisasi, serta minimnya ruang dalam struktur kebijakan yang ada. Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi pemerintah dan pemangku kewenangan.