Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas di Jawa Timur (Jatim) siap menyambut pesta demokrasi pemilihan gubernur (Pilgub).
Menurut ketua organisasi disabilitas LIRA Disability Care, Abdul Majid, Pilgub Jatim akan diselenggarakan pada 27 November 2024 atau delapan bulanan mendatang.
Baca Juga
Masih terbilang lama, tapi menurut Majid suasana kompetisi perebutan kursi orang nomor satu di Jawa Timur itu sudah terasa.
Advertisement
Beberapa orang yang disebut-sebut akan maju menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sudah mulai bermunculan di tengah masyarakat. Setidaknya, ada empat tokoh kuat yang digadang-gadang akan mencalonkan diri.
Beberapa tokoh yang sudah terdengar namanya di kalangan masyarakat Jatim adalah:
- Khofifah Indar Parawansa
- Emil Elestianto Dardak
- Tri Rismaharini
- Saifullah Yusuf (gus ipul).
Keempat tokoh itu juga dipastikan akan bersaing demi mendapat simpati dan dukungan dari 31 jutaan pemilih di jawa timur termasuk di dalamnya penyandang disabilitas.
Suara Penyandang Disabilitas Jatim
Abdul Majid memaparkan, terdapat 1,1 juta daftar pemilih tetap (DPT) penyandang disabilitas yang berhasil dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilpres dan Pileg tahun 2024.
“Sedangkan, merujuk DPT pada pemilu serentak tahun 2024 dari KPU Jatim, terdapat 31.402.838 pemilih di Jawa Timur. Dari total DPT tersebut, didapati sebanyak 0,51 persen atau 161.606 diantaranya adalah pemilih disabilitas,” terang Majid kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks dikutip Senin (18/3/2024).
Data Belum Mengakomodasi Seluruh Suara
Kendati begitu, Majid meyakini bahwa data tersebut masih belum mengakomodasi seluruh suara penyandang disabilitas di Jawa Timur.
Belum lengkapnya data adalah akibat dari adanya kendala di berbagai hal, baik secara teknis maupun non teknis dalam pendataan.
Pria penyandang disabilitas netra itu yakin bahwa potensi elektoral suara penyandang disabilitas pada Pilgub Jatim 2024 mendatang masih bisa dilipatgandakan.
“Setidaknya, dari total DPT 161.606 masih dapat dilipatgandakan hingga empat kali lipat sehingga menjadi 500 ribuan suara disabilitas dan para pendukungnya,” terang Majid.
Advertisement
Potensi Tambahan Jumlah Pemilih
Menurut pria asal Kabupaten Sidoarjo itu, tambahan suara dapat dihasilkan dari suara keluarga inti para difabel. Belum lagi, insentif elektoral suara dari para orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus di Jawa Timur juga tidak boleh dikesampingkan
“Jadi, potensi tambahan elektoral dari suara disabilitas dan anggota keluarganya ini menjadi faktor penting yang akan diperebutkan oleh para kandidat pada Pilgub Jatim mendatang,” kata Majid.
Suara dari Pemilih Disabilitas dan Keluarganya Tak Bisa Dikesampingkan
Tentunya, lanjut Majid, insentif elektoral dari suara penyandang disabilitas dan anggota keluarganya tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Para kontestan dan partai pengusung dipastikan akan berupaya keras hanya demi mendulang dukungan dari pemilih.
“Dari posisi inilah diketahui, bahwa potensi setengah juta suara disabilitas dan anggota keluarganya dipastikan akan menjadi komoditas seksi yang akan diperebutkan pada Pilgub Jatim 2024 mendatang,” pungkasnya.
Advertisement