Liputan6.com, Jakarta - Ajang unjuk bakat Panggung Talenta telah mendapat 3 peserta terbaik pada Minggu, 19 Mei 2024. Mereka adalah Septiandi Aldien, musisi netra berbakat yang piawai memainkan saksofon, sopranos, serta piano asal Jakarta. Lalu grup musik netra Puser Bumi yang memukau dengan aksi panggung modern tradisional, dan Duo Urba dan Said yang merupakan penyanyi asal Yogyakarta.
Ketiga peserta terbaik Panggung Talenta ini dipilih tanpa salah satu diantaranya menjadi juara pertama. Alasannya, mereka menampilkan bakat berbeda dalam setiap kategori. Masing-masing dari ketiga peserta terbaik ini berhasil membawa pulang Rp30 juta.
Dewan Juri yang terdiri atas Denny Malik, Nirina Zubir, Anton dan Ananda Sukarlan cukup kewalahan memilih peserta terbaik dari individu bertalenta spesial ini.
Advertisement
Diakui panitia, animo masyarakat terhadap ajang unjuk bakat difabel yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini semakin besar. Hampir 600 video dikirimkan dari seluruh nusantara untuk mengikuti Panggung Talenta, membuat panitia bekerja keras menyeleksi.
Para difabel antusias menampilkan berbagai bakat mereka dalam berkesenian seperti menari, gerak pantomim, bernyanyi, hingga melukis. Dukungan besar dari keluarga memungkinkan para peserta yang lolos melaju ke babak karantina di Jakarta. Di sana, mereka mengkuti pelatihan dari para musisi yang juga memiliki kepedulian sosial seperti Anton Jamaica, Dwiki Dharmawan, hingga Dewi Yull.
Selain mendapat materi pelatihan dari para musisi, peserta juga mendapat pelatihan kepemimpinan dan kemandirian dari Perkumpulan Lions Indonesia yang merupakan penggagas acara tersebut.
Seleksi para peserta Panggung Talenta terdiri atas beberapa fase yakni 20 besar, 14 besar, 8 besar hingga 3 besar. Konser eliminasi untuk memilih 14 besar peserta dilangsungkan pada 12 Mei 2024 di kantor Walikota Jakarta Selatan.
Â
Diharapkan Dapat Memotivasi Banyak Pihak
Dukungan bagi platform unjuk bakat difabel ini datang dari banyak pihak, salah satunya berasal dari PT Pegadaian.
"Melalui Panggung talenta, kami menaruh harapan untuk memotivasi lebih banyak institusi dan individu berpartisipasi aktif dalam mendukung hak-hak difabel."
Sementara itu, Jesse, finalis yang berprofesi sebagai penabuh drum berharap semua mata bisa tertuju pada sahabat disabilitas dan membuka peluang masa depan bagi difabel.
Â
Advertisement
Insan Berkemampuan Khusus
Melalui Panggung Talenta, penyandang disabilitas tak hanya menunjukkan kemampuan lua rbiasa, melainkan juga determinasi yang diharapkan dapat menginspirasi banyak orang. Ini menunjukkan, setiap hambatan bisa diatasi dengan semangat tinggi.
"Konser ini diharapkan tidak hanya akan menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai saran edukasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya dukungan terhadap difabel."
Perkumpulan Lions Indonesia menyebut, "Panggung Talenta bukanlah sekedar ajang performa melainkan pancaran kekuatan diri yang ditunjukan dengan tujuan kemandirian dan daya saing. Karena Mereka bukan berkebutuhan khusus, tapi mereka adalah Insan Berkemampuan Khusus."
Â
Â