Liputan6.com, Jakarta Banyak orang dengan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif (ADHD) mengalami kesulitan untuk fokus di lingkungan yang bising karena suara latar belakang dapat mengganggu mereka.
Gangguan suara yang bising ini bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti suara dering telepon, orang lain yang berbincang-bincang, atau bahkan suara-suara mesin di dekatnya.
Baca Juga
"Banyak orang dengan ADHD mengalami kesulitan untuk menyaring suara-suara asing," Justin Puder, PhD, seorang psikolog yang berbasis di Boca Raton, Florida, mengatakan kepada Health.
Advertisement
Puder menjelaskan bahwa seseorang yang tidak memiliki ADHD mungkin tidak akan menyadari suara latar belakang yang kecil seperti suara printer yang berbunyi. Namun, seseorang dengan ADHD mungkin akan fokus pada suara tersebut.
"Jadi di lingkungan dengan suara-suara berbeda yang muncul dan menghilang, mungkin sulit untuk tetap fokus,” kata Puder.
Untuk alasan ini, menggunakan headphone mungkin akan berguna bagi orang dengan ADHD untuk meredam bising di tempat kerja, sekolah, atau di tempat lain di mana mereka mencoba untuk fokus.
Meskipun ADHD bervariasi dari orang ke orang, namun mudah terganggu oleh suara bising dapat menjadi bagian dari profil gejala seseorang, kata Kendra Mathys, PsyD, seorang psikolog di Cleveland Clinic, kepada Health.
"Jika suara bising dari luar menjadi gangguan, maka meminimalkannya dengan headphone peredam kebisingan bisa sangat membantu," kata Mathys.
Kebisingan Mengganggu Orang dengan ADHD
ADHD bisa menyebabkan seseorang mengalami tingkat dopamin yang lebih rendah, suatu zat kimia yang membantu orang untuk fokus.
Akibatnya, orang dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan dalam hal-hal berikut:
- Tetap fokus selama percakapan atau pembelajaran
- Tetap fokus saat membaca sesuatu yang panjang
- Menyelesaikan tugas rumah, tugas sekolah, atau tugas di tempat kerja
- Mengikuti instruksi
- Tetap terorganisir
- Mengelola waktu dan memenuhi tenggat waktu
Beberapa orang yang memiliki ADHD merasa sulit untuk menghindari suara bising, meskipun suara tersebut tidak penting bagi kebanyakan orang.
"Bagi orang-orang tersebut, konsentrasi mereka menjadi lebih mudah terpecah, dan mengingat apa yang sedang mereka lakukan sebelum terganggu bisa sangat sulit," kata Mathys.
Advertisement
Bagaimana Headphone Dapat Membantu Orang dengan ADHD?
Menurut Mathys, penderita ADHD sering kali harus mengembangkan strategi yang akan membantu mereka tetap fokus di tempat kerja.
Banyak orang dengan ADHD membutuhkan bantuan untuk belajar meminimalkan gangguan yang ada di dalam kendali mereka.
"Di situlah headphone bisa berperan," katanya.
Headphone dengan teknologi peredam bising dapat membantu memblokir suara sehari-hari (seperti suara mobil lalu-lalang) yang membuat orang dengan ADHD mudah kehilangan fokus.
Headphone tidak harus memiliki peredam bising untuk membantu penderita ADHD, beberapa orang mungkin mendapat manfaat dengan menggunakan headphone biasa dan memainkan musik tertentu atau suara lain yang mereka kenal.
"Ini adalah tentang prediktabilitas bagi banyak orang dengan ADHD, dan mereka mungkin baik-baik saja dengan memainkan musik yang mereka suka, sementara suara lain seperti pintu depan yang terbuka dan tertutup sepanjang hari bisa sangat mengganggu mereka," jelas Puder.
Mathys menambahkan jika musik yang sudah dikenal tidak berhasil, beberapa orang mungkin akan berhasil dengan memainkan lagu white noise yang mereka sukai.
Teknik Lain Untuk Meningkatkan Fokus Orang dengan ADHD
Di antara orang-orang dengan ADHD, tidak ada satu latihan atau perawatan yang cocok untuk semua orang yang memiliki kondisi ini untuk tetap fokus.
"Kebanyakan orang dapat memperoleh manfaat dari berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental yang dapat membantu mereka membuat rencana individual untuk tetap fokus dalam bekerja," kata Mathys.
Mathys merekomendasikan teknik lain seperti mindfulness dan teknik Pomodoro. teknik Pomodoro yaitu orang bekerja selama 25 menit lalu istirahat 5 menit, diulang empat kali sebelum istirahat lebih lama.
Teknik tersebut lebih mudah dilakukan daripada fokus selama beberapa jam. Namun, Puder mencatat bahwa beberapa orang dengan ADHD lebih mudah fokus untuk waktu yang lebih lama tanpa berhenti,
"Beberapa orang dengan ADHD merasa sulit untuk mulai bekerja lagi setelah mereka berhenti, itulah sebabnya banyak yang berhasil ketika mereka mencoba untuk tetap fokus selama mungkin tanpa istirahat," jelas Puder.
Pada akhirnya, orang dengan ADHD mungkin perlu bereksperimen untuk menentukan praktik dan rutinitas mana yang paling cocok untuk mereka.
Advertisement