Liputan6.com, Jakarta - Mata juling atau strabismus adalah salah satu dari berbagai macam gangguan kesehatan mata. Kondisi ini ditandai dengan kedua bola mata tidak sejajar dan tidak fokus pada titik yang sama.
Menurut dokter spesialis mata di KMN EyeCare, Maria Magdalena Purba, mata juling sering dianggap sebagai masalah estetika saja.
“Namun sebenarnya, mata juling dapat memengaruhi kemampuan penglihatan dan kualitas hidup seseorang apabila tidak ditangani dengan benar,” kata Maria mengutip keterangan pers, Selasa (18/6/2024).
Advertisement
Maria pun menjelaskan bagaimana mata juling dapat terjadi. Menurutnya, mata memiliki enam otot untuk mengontrol gerakannya. Satu otot menggerakkan mata ke kanan, dan satu otot lagi menggerakkan mata ke kiri. Empat otot lainnya menggerakkan mata ke atas, ke bawah, dan miring.
Untuk fokus pada satu gambar, keenam otot mata harus bekerja sama. Pada penglihatan normal, kedua mata mengarah ke titik fokus yang sama. Otak menggabungkan dua gambar dari mata menjadi satu gambar tiga dimensi (3-D). Inilah cara seseorang mengetahui seberapa dekat atau jauh sebuah objek yang disebut persepsi kedalaman.
Ketika kedua mata tidak sejajar, dua gambar berbeda akan dikirim ke otak. Pada anak kecil, otak belajar mengabaikan gambaran mata yang tidak sejajar dan hanya melihat gambar dari mata yang lurus atau yang lebih baik. Lama kelamaan, anak akan kehilangan persepsi kedalaman terhadap suatu objek.
Mata Juling pada Orang Dewasa
Sementara, orang dewasa yang mengalami strabismus setelah melewati masa kanak-kanak sering kali mengalami penglihatan ganda.
Hal ini terjadi karena otak sudah belajar menerima gambar dari kedua matanya yang tidak sama sehingga otak tidak lagi bisa mengabaikan gambar dari mata yang tidak sejajar. Hal ini yang menyebabkan penglihatan ganda dan keluhan ini tentunya sangat mengganggu penglihatan penderita juling.
Tanda mata juling yang paling terlihat adalah ketidaksejajaran pada kedua mata. Salah satu mata dapat menatap lurus ke depan, sementara mata lainnya miring ke atas, bawah, kanan, atau kiri. Ataupun kedua mata yang tidak sejajar, misalkan terlihat masuk ke arah dalam.
Advertisement
Tanda dan Gejala Mata Juling
Selain mata yang tidak sejajar, beberapa tanda atau gejala mata juling lainnya meliputi:
- Penglihatan Kabur atau Ganda: Orang dengan mata juling mungkin mengalami kesulitan memperoleh gambar yang jelas karena kedua mata tidak fokus pada titik yang sama.
- Kepala Pusing atau Sakit: Terutama pada anak-anak, mereka mungkin mengalami gejala ini sebagai upaya untuk menyesuaikan penglihatan mereka.
- Sering memiringkan kepala atau memutar kepala ke samping saat melihat ke arah suatu objek.
- Ketegangan Mata: Mata yang berupaya menyesuaikan fokus secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan mata.
- Pergerakan mata tidak terkoordinasi: Kedua mata tidak bergerak secara bersamaan.
- Menutup salah satu mata untuk membaca atau menonton TV.
Mengatasi Mata Juling
Mata juling dapat diatasi dengan berbagai cara tergantung penyebabnya. Pengobatan mata juling meliputi:
Kacamata atau Lensa Kontak
Untuk kasus di mana mata juling disebabkan oleh masalah refraksi, kacamata atau lensa kontak mungkin cukup untuk memperbaiki penglihatan. Namun tidak sepenuhnya dapat mengatasi mata juling. Pada juling yang ringan masih dapat dikoreksi dengan kacamata prisma.
Latihan Otot Mata
Terapi fisik atau latihan mata yang ditujukan untuk memperkuat atau melemahkan otot-otot mata tertentu dapat membantu memperbaiki keseimbangan mata.
Terapi Oklusi atau Penutup Mata
Pada kasus amblyopia (mata malas), pasien dapat menggunakan penutup mata atau terapi oklusi bersamaan dengan kacamata dan latihan otot mata. Hal ini dapat membantu pada kasus juling ringan. Mata yang ditutup adalah mata yang kuat selama beberapa jam untuk periode tertentu sehingga diharapkan mata yang lemah menjadi lebih aktif.
Operasi Mata Juling
Dalam beberapa kasus, terutama jika mata juling yang berat dan tidak merespons dengan pengobatan yang lain maka diperlukan pembedahan untuk mengoreksi otot mata.
Manfaat dari operasi strabismus yaitu:
- Dapat mengoreksi posisi mata sehingga persepsi kedalaman menjadi lebih baik.
- Memperbaiki penglihatan ganda.
- Membaiknya lapang pandang.
- Meningkatnya rasa percaya diri karena penampilan yang lebih baik.
- Meningkatkan kualitas hidup pasien.
Advertisement